Network
Nino banyak tertampar oleh ucapan Papa Chandra yang memang benar, namun dia tidak dapat berbuat apa-apa.
Semua masa lalunya telah berlalu, dia pun telah menerima akibat dari perbuatannya dulu menelantarkan istri dan anaknya.
Reyna yang terbukti darah dagingnya sendiri kini hanya menganggap Nino sebagai om baiknya saja.
Dia juga harus menerima jika Andin dan Aldebaran selalu berusaha membatasi dirinya untuk bertemu dengan Reyna.
Nino termenung sendirian sembari menatap wajah Keisya, dia tak menyangka terbersit dalam pikirannya untuk menelantarkan Keisya.
Apa mungkin dia mesti menyimpan Keisya di panti asuhan seperti yang dilakukan Elsa dulu pada Reyna, agar istrinya itu dapat merasakan apa yang dirasakan Andin dulu.
Namun Nino memikirkan lagi apa mungkin jika dia melakukan hal tersebut dapat membalaskan perbuatan Elsa pada Andin dulu.
Baca Juga: Instagram Uji Coba Langganan Berbayar agar Kreator Konten dapat Penghasilan dari Live dan Stories
Tetapi Nino langsung menepis pikiran buruk tersebut yang kemungkinan akan banyak orang yang menentangnya.
Tidak mungkin juga dia melakukan hal sekeji itu, apalagi Nino telah sepenuhnya menyayangi Keisya.
