Nagita Slavina Terlihat Biasa Pasca Melahirkan Karena Metode ERACS, Berikut Penjelasannya

- 28 November 2021, 08:01 WIB
Nagita Slavina menjalani metode ERAS/ERACS. Metode ini memang tengah naik daun karena bisa meminimalkan sakit sang ibu setelah operasi.
Nagita Slavina menjalani metode ERAS/ERACS. Metode ini memang tengah naik daun karena bisa meminimalkan sakit sang ibu setelah operasi. /Tangkapan Layar/ Instagram.com/@raffinagita1717/
POTENSI BISNIS - Kebahagiaan tengah dirasakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina setelah dikaruniai anak kedua pada Jumat, 26 November 2021 kemarin.
 
Sejauh ini baik Raffi Ahmad maupun Nagita Slavina belum membeberkan nama putra kedua mereka yang disebut baby ‘R’.
 
Bahkan paras tampan adik dari Rafathar Malik Ahmad itu juga masih disembunyikan dari publik. Nagita Slavina diketahui melahirkan anak keduanya melalui operasi Caesar.
 
Dalam operasi Caesar tersebut, Nagita Slavina menjalani metode ERAS/ERACS. Metode ini memang tengah naik daun karena bisa meminimalkan sakit sang ibu setelah operasi.
 
Lalu apa itu metode ERAS/ERACS?
 
Dikutip PotensiBisnis.com dari laman Emc.id, Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien.
 
Untuk di bidang obstetri dinamakan ERACS ( Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) sehingga memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.
 
Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi issue yang sangat diperhatikan, mereka berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.
 
Saat ini di Indonesia teknik tersebut mulai banyak dilakukan di berbagai rumah sakit.
 
Dibutuhkan kerja sama yang solid untuk menjalani operasi ini yaitu dokter operator, dokter anestesi, dokter anak, dokter gizi dan keperawatan yang dilakukan pada saat pre operasi, intra operasi maupun pasca operasi
 
Dokter operator berperan dalam penegakan diagostik, menilai tingkat kelayakan operasi, menentukan juga tingkat kesulitan yang akan dihadapi di ruang operasi, teknik pemilihan pendekatan operasi, modalitas alat yang akan digunakan, dan lebar insisi jika dilakukan metode open surgery.
 
Untuk sayatan pada teknik ERAS dilakukan menggunakan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil. 
 
Sayatan dilakukan seminimal mungkin, pengambilan jaringan juga dilakukan tanpa merusak jaringan yang sehat, sedapat mungkin menghindari memotong dan menjahit otot, dan ketika dokter operator menjahit fascia akan mengutamakan teknik jahitan satu-satu.
 
Pasien akan diberikan minuman manis dua jam sebelum tindakan operasi agar dapat membantu untuk mobilisasi setelah tindakan.
 
Dokter akan membebaskan perlengkapan antar jaringan sehingga pasien terhindar dari rasa nyeri pasca penyembuhan, mengembalikan posisi jaringan yang disayat dan secara end to end pada jaringan yang sama serta memilih benang dan teknik jahitan yang tidak mengganggu pergerakan pasca operasi.
 
Sebelum pembedahan, dokter anastesi berperan melakukan assesment, memilih jenis anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien.
 
Lalu melakukan anestesi dengan jarum model pencan yang berukuran sangat kecil.
 
Dokter juga mengawasi dan memberikan pelayanan pain management selama pasien dioperasi sampai diperbolehkan pulang, infus dan kateter segera setelah dua jam pasca operasi.
 
Untuk teknik ERACS ( Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) ternyata memungkinkan pasien sudah dapat duduk sambil menyusui setelah dua jam pasca operasi***

Editor: Babah Pram

Sumber: EMC Hospital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x