Namun, semua ketakutan dan prasangka Irvan meleset.
Jessica semaki terganggu kejiwaannya, sementara diri Irvan sendiri memikul beban semua ketakutan yang padahal belum pernah terjadi.
Dengan kondisi tersebut, Irvan saat ini seolah menyesali perbuatanya.
Akan tetapi, kadang Irvan begitu meletup-letup meluapkan kemarahan.
Diduga Irvan sendiri menjadi depresi atas semua yang dia lakukan sendiri.
Upaya yang dilakukannya ternyata tidak menolong anaknya, Jessica.
Cerita lain adalah soal kisah sebelumnya, saat Aldebaran sedang melamun dan memikirkan kemungkinan pelaku teror yang mengarah ke Irvan, tiba-tiba ponselnya berdering dimana ada panggilan masuk dari ibunya Vera.
Ibu Vera menyampaikan ke Aldebaran kalau Vera menitipkan sebuah berkas dalam amplop berwarna cokelat untuk Aldebaran.