Aldebaran tampak geram dengan ulah pelaku teror yang pengecut yang mengancam Mama Rosa.
Aldebaran berteriak mengingatkan pelaku teror yang bersembunyi bahwa dirinya tidak akan tinggal diam jika ada yang ingin melukai keluarganya.
Syukur kali ini Mama Rosa bisa selamat, lalu Aldebaran memfoto pesan ancaman itu sebagai bukti.
Rendy diperintahkan oleh Aldebaran untuk mencetak foto pesan ancaman itu, dan diberikan kepada pihak kepolisian sebagai bukti lanjutan dari kasus teror kue beracun waktu itu.
Di sisi lain, Iqbal yang merupakan orang suruhan dalang teror menganggap Aldebaran adalah lawan yang seimbang untuk dirinya.
Iqbal pun akan kembali melanjutkan teror untuk keluarga Aldebaran.
Terlebih Iqbal dengan mudah mengetahui apa kegiatan dan perbincangan orang-orang di rumah Aldebaran, berkat alat penyadap suara yang sudah terpasang.
Lantas, Aldebaran yang sudah merasa curiga pasca rumahnya dimasuki oleh penyusup, dengan insting kuatnya akan berhasil menemukan alat penyadap suara itu.
Namun, Aldebaran malah membiarkan alat itu tetap terpasang, dirinya akan membuat suatu siasat jitu dengan alat sadap.
Aldebaran merencanakan sesuatu yang akan menjebak si pelaku teror dengan memanfaatkan alat penyadap suara.