Sebelum Reyna dan Andin masuk kamar, Aldebaran lebih dulu masuk.
Dia membawa kertas berisi perjanjian yang dibuatnya di malam sebelum bertemu Nino.
Meski awalnya Nino keberatan dan menolak, akan tetapi Pak Chandra membantu menjelaskan masud Aldebaran.
Akhirnya Nino mau menerima dan memberikan sidik jarinya di atas perjanjian bermaterai sebagai tanda setuju.
Setelah semua selesai, kemudian Andin dan Reyna masuk ke dalam ruang perawatan tempat Nino dirawat.
Andin lantas kaget, lantaran Reyna melepaskan tangannya dan berlari memeluk Nino.
Cukup lama Reyna memeluk Nino yang sudah tak bisa lagi melihat.
Ketika Reyna memeluk, Nino tiba-tiba bersedih karena merasa sangat bersalah.
Dia kemudian mengingat seluruh perbuatannya di masa lalu saat Andin hamil.
Reyna memecah lamunan Nino dengan bertanya kenapa mata Nino tak melihatnya.