Kencani 35 Wanita, Pria Jepang Harus Berurusan dengan Kepolisian Setelah Raup Banyak Keuntungan

- 24 April 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi playboy. Kencani 35 Wanita, Pria Jepang Ini Harus Berurusan dengan Kepolisian Setelah Raup Banyak Keuntungan
Ilustrasi playboy. Kencani 35 Wanita, Pria Jepang Ini Harus Berurusan dengan Kepolisian Setelah Raup Banyak Keuntungan /Pixabay.com/ Tumisu

POTENSI BISNIS – Seorang pria Jepang harus berurusan dengan kepolisian setelah dirinya mengencani banyak wanita dan meraup banyak keuntungan.

Takashi Miyagawa, seorang pekerja paruh waktu mengencani 35 wanita di waktu yang bersamaan.

Kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan karena dia diduga menipu para wanita tersebut dengan berpura-pura menjalin hubungan yang serius.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Suap Penyidik KPK, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa ke Jakarta

Tidak hanya itu, dirinya juga menerima hadiah yang bernilai ratusan pound dari mereka.

Pria asal Kansai berusia 39 tahun ini diketahui memberikan tanggal ulang tahun dirinya yang berbeda untuk setiap wanita yang dia kencani.

Dengan hal ini dia dimungkinkan bisa mendapat hadiah terus menerus sepanjang tahunnya.

Baca Juga: Ini Sosok Fatimah Gadis 19 Tahun Calon Istri Ustadz Abdul Somad, Foto UAS Beda Jauh

Menurut kabar yang beredar, seorang wanita berusia 47 tahun mengira ulang tahu Takashi adalah pada 22 Februari.

Lalu yang berusia 40 tahun diberi tahu jika Takashi berulang tahun di bulan Juli.

Sedangkang wanita lain yang berusia 35 tahun, meyakini jika ulang tahun Takashi ialah pada bulan April.

Baca Juga: Jelang Leg Kedua Final Piala Menpora 2021, Persib Mulai Lakukan Latihan Setibanya di Solo

Di mana sebenarnya, pria ini berulang tahun pada 13 November.

Diketahui dari Daily Mail, Takashi Miyagawa bertemu dengan para korban ketika dia bekerja di perusahaan pemasaran yang menjual pancuran air hidrogen dan produk lainnya.

Target dari Takashi Miyagawa adalah wanita lajang, dengan mengimng-imingi mereka hubungan yang serius.

Namun setelah para wanita itu mengetahui bahwa mereka telah tertipu, akhirnya mereka memutuskan membentuk asosiasi korban dan melaporkan Miyagawa ke polisi pada bulan Februari.

Kini penyelidikan pun masih terus dilakukan.***

 

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah