Demo Hari Ini Masaa Aksi 1310 Kepung Istana Negara Bikin Rupiah Terancam Dolar AS Tertekan Rp14.700

13 Oktober 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi rupiah /


POTENSI BISNIS - Hari ini nilai tukar rupiah berada di posisi tak aman, bersamaan kembalinya Jakarta di penuhi massa aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, hari ini ada sekitar 1.000 massa melakukan demonstrasim pada Selasa 13 Oktober 2020.

Ribuan massa tersebut merupakan gabungan dari anggota PA 212, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, dan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK).

Baca Juga: Syahganda Nainggolan Ditangkap Polisi Diduga Karena Cuitannya di Media Sosial Kritik Pemerintah

Baca Juga: Ahok Betuk Tim Khusus PT Pertamina, Pengamat: Jangan Harap Bisa Basmi Mafia Migas

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000. Tinggal tunjukkan apakah mereka 1.000 atau bukan," pungkasnya pada Senin, 12 Oktober 2020 kemarin.

Kekhawatiran bahwa aksi hari ini akan kembali ricuh seperti sebelumnya membuat rupiah berbalik tumbang ke Rp14.776 per dolar AS.

Sampai dengan siang pun, rupiah masih tertekan di kisaran Rp14.700-an. Dilansir dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Heboh Tersirat Kabar Sahrul Gunawan Meninggal Dunia, ini Fakta yang Sebenarnya

Baca Juga: Produk BMM Pertamax Turbo Terus Diperluas Jangkauannya Oleh PT Pertamina

Hingga pukul 14.29 WIB, rupiah terdepresiasi sedalam -0,51 persen ke level Rp14.766 per dolar AS.

Dua mata uang Eropa lainnya juga ikut menyerang rupiah, yaitu euro (-0,22 persen) dan poundsterling (-0,20 persen).

Sementara itu, rupiah melemah tipis -0,02 persen terhadap dolar Australia.

Tak hanya itu, seluruh mata uang Asia juga ikut memosisikan rupiah di zona merah.

Baca Juga: Jadwal Timnas U-19 Indonesia vs Makedonia Utara Part II, Live Streaming pada 14 Oktober Mendatang

Baca Juga: Aksi 1310 Demo Tolak UU Omnibus Cipta Kerja Hari ini, Pasukan Gabungan TNI Polri Sudah Siap Berjaga

Sebagai yang paling terpuruk di Benua Kuning, rupiah ambruk terhadap yaun (-0,55 persen), won (-0,47 persen), yen (-0,39 persen), baht (-0,38 persen), dolar Hong Kong (-0,37 persen), dolar Singapura (-0,32 persen), dolar Taiwan (-0,29 persen), dan ringgit (-0,20 persen).

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler