Jelang Idul Adha 2022, Mentan Memastikan Ketersediaan Pasokan Daging Sapi Aman

- 7 Juni 2022, 12:21 WIB
Lapak daging sapi di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung. Jelang Idul Adha 2022, Mentan Memastikan Ketersediaan Pasokan Daging Sapi Aman./
Lapak daging sapi di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung. Jelang Idul Adha 2022, Mentan Memastikan Ketersediaan Pasokan Daging Sapi Aman./ /Budi Satria/prfmnews

POTENSI BISNIS - Jelang perayaan Idul Adha 2022, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pasokan daging sapi aman.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 2022 stok daging sapi tersedia sebanyak 42.268 ton.

Hal tersebut dikatakan, Mentan Syahrul Yasin Limpo usai mengecek langsung pasokan daging pada Senin, 6 Juni 2022.

Baca Juga: Usai Insiden MotoGP Catalunya 2022, Nakagami Meminta Maaf pada Alex Rins dan Francesco Bagnaia

Ia mengatakan, ketersediaan daging menjelang Idul Adha sudah mencukupi untuk konsumsi dalam negeri.

Syahrul Yasin Limpo juga memastikan Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya penanganan dan pengendalian terhadap wabah penyakit mulut dan hewan (PMK) yang menjangkit ternak di beberapa daerah.

Terkait keamanan stok daging dari ancaman PMK, ia menegaskan saat ini sudah dilakukan pembatasan lalu lintas ternak secara ketat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Kunci atau Api? Gambar Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Apakah Anda Orang yang Jujur

Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran penyakit PMK agar daging sapi bisa aman dikonsumsi.

"Kita tidak perlu khawatir karena pasokan daging dari daerah yang masuk zona hijau yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Idul Adha."

"Kita akan terus menjaga dan memantapkan proses distribusi sapi, sehingga supply dan demand ternak dapat berjalan lancar," kata Mentan Syahrul, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Bukan Anak Aldebaran atau Ricky, Aldibara Rupanya Adik Tiri Ammar yang Terlantarkan Papanya di Ikatan Cinta

Mentan juga menegaskan kolaborasi semua pihak sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran wabah PMK.

Terutama di setiap daerah, meski tingkat kesembuhan ternak menunjukkan tren positif dan upaya pengendalian virus terus ditingkatkan.

"Kita tidak menganggap enteng kasus PMK yang ada, tetapi dalam menangani hal ini kami perlu kerja sama dengan semua pihak," ucapnya.

Baca Juga: Sinyal Kuat Aldebaran Tidak akan Muncul di Ikatan Cinta, Arya Saloka Ungkap Syarat hingga Singgung Alur Cerita

Pihaknya bersama pemerintah daerah dan kepolisian terus fokus bekerja sesuai tugas dalam pengendalian PMK yang sudah disusun.

Posko crisis center terus diawasi secara aktif, tenaga medis hewan bekerja menangani wabah ini dengan optimal, serta pelatihan untuk edukasi para penyuluh dan lainnya juga terus dilakukan.

"PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kita juga sudah minta fatwa MUI dan sudah keluar. Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik," katanya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah