Joni menegaskan, KAI sangat memperhatikan unsur keselamatan. Maka dari itu, pihaknya akan menjalankan jalur Cibatu - Garut usai mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan.
Menurut Joni, KAI memulai reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018.
"KAI juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut," jelasnya.
Joni mengatakan, dalam pembangunan Stasiun Garut, KAI masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Bentuk Lipstik Favorit Anda? Bisa Ungkap Tentang Kepribadian dan Sifat
“Untuk mengakomodasi pelanggan dengan jumlah yang lebih besar, KAI juga telah membangun gedung baru yang lebih megah dan modern di Stasiun Garut,” kata Joni.
Joni menyampaikan, untuk menunjang kenyamanan, Stadisun Garut dilengkapi fasilitas ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, area bermain anak, masjid, dan fasilitas lainnya.
Jalut Cibatu-Garut akan memberikan konektivitas bagi masyarakat Garut untuk menuju Bandung atau Jakarta dan sebaliknya dalam waktu dekat.
Menurutnya, dengan adanya transportasi KA di Garut akan memberikan layanan yang nyaman dan tepat waktu bagi masyarakat.
“Reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut juga diharapkan semakin memaksimalkan potensi wisata di wilayah Garut," ujar Joni.