Komitmen BRI Tumbuhkan Bisnis Berkelanjutan Berdasarkan Prinsip ESG

- 7 Januari 2022, 14:47 WIB
Komitmen BRI Tumbuhkan Bisnis Berkelanjutan Berdasarkan Prinsip ESG
Komitmen BRI Tumbuhkan Bisnis Berkelanjutan Berdasarkan Prinsip ESG /BRI/potensibisnis

POTENSI BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk meneruskan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi satu di antara perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar, termasuk di BRI pada saat ini.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, ESG menjadi komitmen perseroan dalam strategi transformasi BRI yang saat ini terus berlanjut.

Baca Juga: Berkat Akselerasi Kinerja, BRI Catat Pertumbuhan Bisnis Wealth Management 9,2 Persen Yoy

Berlandaskan cetak biru (blueprint) BRIVolution 2.0, Sunarso menyebut komitmen BRI dalam meningkatkan prinsip ESG terus dilakukan.

“Kemudian kami juga harus menyesuaikan organisasi kami supaya menunjukkan komitmen dan concern terhadap ESG. Untuk itu, BRI akan segera membentuk Unit Kerja Khusus yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan ESG itu. Ini adalah bagian-bagian transformasi,” kata Sunarso.

Komitmen dalam penerapan ESG dalam operasional bisnis tercermin dari komposisi aset yang dimiliki BRI.

Baca Juga: Dorong Industri Petrokimia dalam Negeri, BRI Beri Fasilitas Pembiayaan dan Transaksi USD 325 Juta

Hingga kuartal III-2021, sebanyak 64,6 persen atau setara Rp588,6 triliun aset BRI merupakan aset dengan penerapan prinsip ESG.

Di samping itu, transformasi ini juga terus diupayakan hingga ke perusahaan anak BRI.

Transformasi ini, kata Sunarso, bertujuan untuk meningkatkan fungsi dalam rangka value creation terhadap BRI Group.

Baca Juga: BRI Salurkan Sembako, Berbagi Kasih Hari Natal dan Tahun Baru 2022

Transformasi di sembilan anak perusahaan ini juga mendorong pemetaan risiko atau spreading risk yang lebih optimal.

Dengan begitu, BRI bisa tetap meneruskan pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk mencapai visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025.

Menurut Sunarso, transformasi yang sudah dijalankan sejak 2016 ini telah menimbulkan berbagai implikasi positif bagi BRI dan seluruh stakeholder.

Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta 7 Januari 2022: Irvan Murka! Akhirnya Rendy Jujur soal Jessica, Aldebaran Bereaksi

Dari segi profitabilitas, BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45 persen year on year (yoy) menjadi Rp20,4 triliun per kuartal III-2021.

Tidak hanya itu, upaya transformasi ini juga sukses memitigasi adanya krisis Covid-19, yakni melalui digitalisasi penyaluran kredit yang fokus di segmen mikro.

BRI telah mengubah sistem Loan Approval System (LAS) yang didigitalisasi melalui sistem BRISPOT.

Perubahan itu mengurangi kontak langsung antara insan BRILian (Pekerja BRI) dengan nasabah sehingga proses approval dapat berjalan secara efektif, cepat, dan aman.

“Bayangkan kalau selama pandemi ini kami tidak sempat mentransformasi cara kita memproses bisnis terutama di backbone, itu di Mikro. Maka patut kita panjatkan syukur, untung waktu itu kita mendigitalkan proses kredit kita di mikro. Kalau tidak, kita tidak akan mengalami pertumbuhan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, pandemi membuat seluruh pertumbuhan kredit di industri perbankan melemah.

Namun kredit disegmen UMKM BRI mampu tumbuh 12,5 persen yoy. Sunarso menilai hal itu berkat kegigihan para Insan BRILian, digitalisasi proses bisnis, serta penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasional bisnis BRI.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah