Network
POTENSI BISNIS - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarabank di Jakarta pada Rabu, 13 Oktober 2021 pagi stagnan di level Rp14.218 per-dolar AS, sama seperti level pada penutupan hari sebelumnya.
Di sisi lain, dolar AS bertahan di dekat level tertinggi satu tahun terhadap mata uang utama lainnya di sesi Asia pada pagi ini.
Di tengah meningkatnya eksepektasi Federal Reserve akan mengumumkan pengurangan stimulus bulan depan, berpotensi diikuti kenaikan suku bungan pada pertengahan 2022.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini, Dibuka Pagi Naik 0,4 Persen
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Hebat, Pakar Sebut Kepercayaan Masyarakat Tinggi terhadap Aset Kripto
Tiga pembuat kebijakan Fed, termasuk Wakil Ketua Richard Clarida mengatakan, kalau ekonomi AS telah cukup pulih untuk mulai mengurangi program pembelian aset bank sentral.
Pasar uang sekarang perkiraan peluang 50-50 untuk kenaikan suku bunga pada Juli tahun depan.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, sedikit melemah ke 94,460 dari hari sebelumya.
Ketika menyentuh 94,563 untuk pertama kalinya sejak akhir September 2020. Lonjakan harga energi telah memicu kekhawatiran inflasi.
Selain itu, memicu spekulasi kalau Fed mungkin perlu bergera lebih cepat untuk menormalkan kebijakannya daripada diproyeksikan para pejabat.
Mengirimkan imbal hasil obligasi pemerintah dua tahun ke level tertinggi dalam lebih dari 18 bulan semalam.
Imbas hasil AS yang lebih tinggi membantu mendorong dolar ke level tertinggi tiga tahun terhadap yen pada Selasa, 12 Oktober 2021 di 113,785 yen.
Pasangan ini terakhir diperdagangkan di 113,485. Kemudian Euro berpindah tangan pada 1,1541 dolar AS.
Jauh dari sesi sebelumnya 1,1522 dolar AS, terendah dalam hampir 15 bulan.
Membuat pedagang akan fokus pada data harga konsumen pada Rabu waktu setempat untuk wawasan lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.
Sedangkan, harga Bitcoin di perdagangkan sekitar 56.500 dolar AS, setelah mencapai level tertinggi lima bulan di 57.855,79 dolar AS pada awal pekan.***
