Harga Bitcoin Naik Hebat, Pakar Sebut Kepercayaan Masyarakat Tinggi terhadap Aset Kripto

- 12 Oktober 2021, 12:57 WIB
Ilustrasi Logo Mata Uang Bitcoin
Ilustrasi Logo Mata Uang Bitcoin //Unsplash/Bermix Studio

POTENSI BISNIS - Harga aset kripto Bitcoin kini tengah mengalami trend positif. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikan harga Bitcoin menunjukan tingginya kepercayaan masyarakat kepada fundamental aset kripto.

Menurutnya, masyarakat kini sudah mulai melek dan menaruh perhatian lebih terhadap produk investasi tersebut.

Oscar pun menilai harga bitcoin yang sempat berdarah-darah beberapa waktu lalu akibat kasus Evergrande dan pelarangan penggunaan aset kripto di Tiongkok, nyatanya tidak berdampak serius terhadap Bitcoin.

Baca Juga: IMF: Geliat Pasar Cryptocurrency di Negara Berkembang Ancam Stabilitas Keuangan

"Har ini kita bisa buktikan bahwa Bitcoin kembali mengalami kenaikan. Hanya butuh waktu satu pekan bagi Bitcoin untuk menunjukan tajinya dari harga Rp690 juta ke Rp824 juta," ujar Oscar dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021, dikutip dari ANTARA.

Menurut Oscar, kenaikan harga Bitcoin di bursa aset kripto, menunjukan permintaan yang tinggi. Tingginya permintaan ini disinyalir karena adanya kepercayaan lebih dari masyarakat.

"Serta orang-orang yang sudah memahami fundamental Bitcoin itu sendiri. Kini sudah banyak masyarakat yang melek berinvestasi di aset kripto," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Indodax.com Bitcoin kini sudah menembus harga Rp824 juta pada Selasa, dini hari.

Harga tersebut menunjukan kapitalisasi pasar aset kripto tersebut melebihi satu triliun dolar AS.


"Dalam kasus ini, Bitcoin memiliki stok yang "terbatas" namun permintaan akan Bitcoin semakin banyak dari seluruh dunia maka wajar saja harganya setiap tahun semakin tinggi," bebernya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Oktober 2021 untuk Gemini, Scorpio dan Virgo Harus Bekerja Sistematis

Oscar pun mengatakan faktor psikologis para investor puns emakin kesini semakin teruji.

Banyak orang yang mempercvayai kripto sebagai aset yang layak dimiliki. Hal ini membuat masyarakat semakin banyak berminat untuk membeli aset kripto dan tentu harganya semakin menguat.

"Tidak lupa juga sentimen berita internasional soal kripto maupun ekonomi mikro dan makro juga turut mempengaruhi harga aset kripto," ucap Oscar.

Insiden market merah yang terjadi karena kasus evergrandr dan pelarangan kripto oleh otoritas Tiongok membuat sentimen berita positif mengenai kripto. Keunggulan lain kripto yakni lebih memudahkan dalam urusan transfer dan nyaris tanpa biaya.

Baca Juga: BRI Paparkan Keberhasilan Transfomasi BRIVOLUTION dalam Ajang INDI 4.0

Oscar mengatakan dukungan terhadap Bitcoin pun datang dari regulator keuangan negara Swiss yang menyetujui investasi kripto karena bakal memicu inovasi teknologi.

"Kemudian ada berita perusahaan manajemen aset besutan George Soros, yakni Soros Fund Mnagenemt yang mengkonfirmasi bahwa perusahaan sudah memiliki Bitcoin," kata dia.

Oskar pun menduga penyebab kenaikan haga Bitcoin pada Oktober dipicu oleh pemutakhiran blockchain Bitcoin bernama Taproot guna menambah fungsi smart contract pada Bitcoin.

Hingga kini, smart Cintract hanya bisa dijalankan di Jaringan Ethereum. Makanya, dengan hadirnya Taproot yang mulai bisa dijalankan pada Oktober atau November 2021 itu akan menambah efisiensi Bitcoin itu sendiri.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah