Network
POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha warung-warung kecil di Malioboro, Yogyakarta.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Baca Juga: BRI Raih 2 Penghargaan Internasional Berkat Transformasi Digital
"Dengan mengucap 'Bismilahirrahmanirrahim' bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung-warung kecil lewat TNI dan Polri saya nyatakan dimulai," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Presiden dan Menko Airlangga Hartarto kemudian menyerahkan secara simbolis bantuan tunai kepada sejumlah perwakilan PKL di Malioboro.
"Bantuan ini dimulai pertama kali di kawasan Malioboro," ucap Jokowi.
Baca Juga: IMF: Geliat Pasar Cryptocurrency di Negara Berkembang Ancam Stabilitas Keuangan
Bantuan tunai itu, lebih lanjut Jokowi mengatakan, nantinya akan diperuntukkan bagi sebanyak 1 juta PKL dan pelaku usaha warung-warung kecil di Indonesia.
Setiap PKL dan pengusaha warung-warung kecil akan mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp1,2 juta.
Mengenai cukup atau tidaknya bantuan itu, Presiden pun mencoba bertanya kepada para pelaku PKL yang berada di kawasan Malioboro.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Minggu 10 Oktober 2021: Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Hindari Kecerobohan
"Kurang endak? Rp1.2 juta, menurut itungan kita cukup," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengapresiasi dan berterimakasih.
Dengan bantuan tunai di tengah situasi pandemi Covid-19, yang disertai penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Kami atas nama segenap komunitas PKL, andong, becak yang ada di kawasan Malioboro sangat bersyukur dan sangat-sangat berterima kasih," kata Rudianto.***
