POTENSI BISNIS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap insan perfilman Indonesia bisa membuat gebrakan baru.
Menurut Sandiaga, insan perfilman di Tanah Air juga harus lebih berani dalam membuat karya-karya terbaru, salah satunya dengan membuat film dengan format vertikal.
Adanya film dengan format vertikal, bertujuan untuk meningkatkan semangat insan film untuk terus berkarya di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Kuliner Jambi Bisa Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Danau Toba untuk Manfaatkan Kartu Prakerja
Salah satu platform digital video pendek meluncurkan sebuah fitur yang dikhususkan untuk film.
Dalam fitur tersebut, penonton dapat menyaksikan film dengan durasi yang pendek dan berformat vertikal.
"Jadi ini solusi baik ya untuk insan perfilman selaku ekonomi kreatif, industri ekonomi digital khususnya film," ujar Sandiaga dalam peluncuran film "X&Y" TikTok, Senin, 29 Maret 2021, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: KKP Berdayakan Perempuan Nelayan Melalui Pelatihan Diversifikasi
Sandiaga mengatakan kehadiran berbagai platform digital film itu dinilai sangat membantu penonton yang belum berani untuk datang ke bioskop.
"Kini pecinta film dapat menyaksikan film di manapun hanya dalam genggaman melalui smartphone," kata Sandiaga.
"Belum semua bisa punya kepercayaan atau belum semua pede nonton di bioskop, tapi Tiktok bikin gebrakan untuk para penggemar film khususnya film Indonesia di platform khusus," imbuhnya.
Baca Juga: Perhatikan! Berikut 5 Makanan Penyebab Gigi Cepat Berlubang
Kemenparekraf, ucap dia, akan segera melakukan beberapa terobosan baru untuk menciptakan peluang bagi insan film agar dapat terus berkarya.
"Kita lagi mengusahakan beberapa terobosan tapi juga ada peluang untuk mencetak pemenang yang berinovasi agar mereka bisa berkarya," ujarnya.
"Semoga pandemi ini bisa selesai, kita doa yang terbaik. Selamat Hari Film Nasional," lanjutnya.
Baca Juga: Hindari Kecurangan dan Percaloan, Seleksi ASN 2021 Gunakan Face Recognition
Di samping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima dan menyambut baik permintaan para pelaku film untuk menyelamatkan industri film dari hulu sampai hilir yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Jokowi menyampaikan kepada para insan film untuk meminta langkah konkret pemetaan stimulus dan rancangan penyebarannya yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus seraya terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan COVID-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional," kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah pusat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mulai melakukan pembukaan bioskop-bioskop di area kuning yang belum dibuka.
Baca Juga: Survei Charta Politika, Mayoritas Responden Percaya Pemerintah Tak Terlibat KLB Demokrat
"Untuk mengatasi pembajakan, akan segera dibentuk satuan kerja yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Jokowi.***