Potensi Wakaf Uang Tembus Rp 188 Triliun, Jokowi Minta Pengelola Transparan

- 25 Januari 2021, 13:30 WIB
Jokowi ingin Indonesia memberikan contoh pengelolaan wakaf yang transparan.  Selain itu, profesional, kredibel, bisa dipercaya, dan memiliki dampak produktif.
Jokowi ingin Indonesia memberikan contoh pengelolaan wakaf yang transparan. Selain itu, profesional, kredibel, bisa dipercaya, dan memiliki dampak produktif. /YouTube Sekretariat Presiden/


POTENSIBISNIS.COM - Indonesia disebut Presiden Joko Widodo memilki penduduk muslim terbesar di dunia.

Jokowi ingin Indonesia memberikan contoh pengelolaan wakaf yang transparan.

Selain itu, harus profesional, kredibel, bisa dipercaya, dan memiliki dampak produktif.

Baca Juga: Sinopsis Film The Last Stand: Arnold Schwarzenegger Hadapi Gembong Narkoba Tayang di Bioskop Trans TV

Dampak itu harus mensejahterakan dan pemberdayaan ekonomi umat Islam.

"Serta sekaligus bisa memberikan pengaruh signifikan pada upaya menggerakkan ekonomi."

"Khususnya di sektor usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah," ujarnya.

Baca Juga: Nama Pemain Ikatan Cinta dan Biodata Singkat, Ternyata Ada yang Punya Nama Asli Cukup Panjang

Konsep ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Pengembangan serupa bahkan tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim saja.

Tetapi, juga negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Baca Juga: Potensi Aset Wakaf Rp2.000 Triliun Setahun, Jokowi: Manfaatkan, Jangan Hanya untuk Ibadah

Hal ini, menjadi peluang besar untuk mendorong percepatan, akselerasi, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

"Kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global," kata Jokowi.

Sebelumnya, kekuatan ekonomi umat Islam Indonesia dari sektor wakaf luar biasa.

Potensi aset wakaf di Indonesia tiap tahunnya mencapai angka Rp 2.000 triliun.

Sementara, potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp 188 triliun.

Besarnya potensi wakaf umat Islam Indonesia ini, diakui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kata Jokowi, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak sangat besar.

Termasuk dalam hal ini adalah wakaf uang yang dilakukan umat Islam.

Jokowi pun meminta agar pemanfaatan wakaf tidak hanya terbatas untuk tujuan ibadah.

Politisi PDIP ini meminta, wakaf juga dimanfaatkan di bidang sosial sosial dan ekonomi.

Presiden Jokowi mengatakan itu saat acara peluncuran gerakan nasional wakaf uang dan peresmian brand ekonomi syariah pada Senin, 25 Januari 2021.***

 

 

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah