POTENSIBISNIS - Sejumlah ekonomi negara terkontraksi bahkan tak sedikit yang masuk resesi akibat pandemi corona.
Selain itu, pandemi corona melemahkan penjualan seluruh sektor tidak terkecuali otomotif.
Namun, bagaimana cara Nissan tetap percaya diri dengan meluncurkan All-New Nissan Kicks e-Power.
Baca Juga: Google Luncurkan Fitur Jaga Jarak Guna Bantu Penggunanya di Saat Pandemi
Seperti apa pandangan Nissan terhadap pasar mobil listrik di Indonesia?
Berikut wawawancara yang dikutip dari wawancara Warta Ekonomi bersama Presiden Direktur Nissan di Indonesia, Isao Sekiguchi, di sela-sela peluncuran All-New Nissan Kicks e-Power di Jakarta belum lama ini.
Belum lama ini Nissan meluncurkan produk-produk barunya di tengah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Alasan Industri Otomotif 'Imun' dari Covid-19, Bisnis Modifikasi jadi Juara
Nissan berkeyakinan hal tersebut merupakan strategi dalam mendaja time line perusahaan.
Sehingga peluncuran All-New Nissan Kicks e-Power ini menyesuaikan dengan peluncuran di negara lain seperti Thaliland, Jepang, Singapura, dan Indonesia
"Di tengah-tengah pandemi ini, kami masih tetap ingin menjaga time line itu. Peluncuran All-New Nissan Kicks e-Power ini ingin menyesuaikan dengan peluncuran di negara lain seperti Thaliland, Jepang, Singapura, dan Indonesia."
"Sebenarnya, ke depan kami juga punya rencana untuk meluncurkan produk baru lagi. Jadi, kami ingin menjaga momentumnya," jelasnya.
Dia pun beralasan peluncuran e-Power ini untuk menjembatani peralihan kebiasaan konsumen dari yang sekarang, menuju ke mobilitas listrik.
Dalam hal ini Nissan melihat banyak masyarakat antusias dengan mobil listrik, namun khawatir soal nge-charger-nya.
"Jadi, kami lihat dengan peluncuran ini bisa jadi solusi buat konsumen. Konsumen bisa mengendari mobil listrik tanpa perlu repot masalah charger," jelasnya.
Dengan keberanian meluncurkan mobil listri, Nissan melihat Indonesia memiliki potensi sebagai pasar kendaraan listrik termasuk mobil.
All New Nissan Kicks e-Power diproduksi saat ini diproduksi ada di Thailand.
Sementara pasar ekspor, Nissan melihat potensi besar di Jepang, Singapura, Indonesia, dan Thailand.
"Saya pikir iya. Kami berencana melakukan ekspor ke negara lain, tapi masih kami dalami," katanya.***