POTENSI BISNIS - Kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, Bantuan Sosial Program Sembako atau BPNT senilai Rp400.000 telah resmi cair dan didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Pencairan ini sangat dinantikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat prasejahtera dapat terpenuhi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Pencairan tahap kedua ini dimulai sejak awal Juni 2024 dan terus berlangsung hingga seluruh KPM menerima haknya.
Baca Juga: Pemerintah Gelar Program Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai Juni-Desember 2024, Cek Daftar Provinsinya
Jika Anda belum menerima dana bansos BPNT, penting untuk terus memeriksa status penerimaan secara berkala melalui langkah-langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.
Cara Cek Status Penerima:
1. Kunjungi situs resmi Kementerian Sosial: https://cekbansos.kemensos.go.id/
2. Masukkan nomor NIK (Nomor Induk Kependudukan)
3. Klik tombol 'Cari'
4. Status penerima dan informasi penyaluran akan muncul
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima dana bantuan sosial (bansos), penting untuk segera menghubungi Dinas Sosial di daerah masing-masing. Pastikan untuk mendatangi kantor pos terdekat dengan membawa KTP dan KK asli sebagai persyaratan verifikasi. Selain itu, tunggu pengumuman resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Libur Sekolah Pingin Jalan-Jalan ke Bali? Berikut Tips Liburan agar Hemat dan Aman untuk Pemula
Pencairan dana bansos ini sangat dinantikan oleh masyarakat yang masuk dalam program pemerintah untuk membantu keluarga prasejahtera memenuhi kebutuhan mereka di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Dana Bansos BPNT bisa dicairkan melalui berbagai metode seperti ATM, agen bank, atau e-warung yang telah ditunjuk oleh Kemensos. Pastikan untuk membawa KKS dan KTP asli saat proses pencairan.
Perlu diketahui, pencairan BPNT untuk periode Mei-Juni 2024 tidak dilakukan serentak, melainkan secara bertahap di setiap wilayah. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi dana berjalan lancar dan tepat sasaran.***