POTENSI BISNIS - Pada hari Senin, 10 Juli 2023 saham di Inggris membuka perdagangan dengan stabil.
Meskipun terjadi penurunan di sektor pertambangan akibat data ekonomi China yang mengecewakan dan sentimen bearish dari HSBC terhadap sektor real estat, namun keuntungan yang terlihat di sektor energi berhasil mengimbangi kerugian tersebut.
Pukul 07.18 GMT, indeks saham FTSE 100, yang terdiri dari saham-saham unggulan dengan fokus pasar internasional, tetap berada pada level yang sama.
Baca Juga: KPK Cabut Pembantaran, Lukas Enembe Kembali Ditahan di Rutan
Di sisi lain, indeks saham FTSE 250 yang lebih berfokus pada pasar dalam negeri mengalami penurunan sebesar 0,4 persen.
Sektor pertambangan logam industri mengalami penurunan sebesar 0,8 persen, mengikuti tren turun harga logam dasar yang terjadi pada periode tersebut.
Data menunjukkan bahwa harga produsen logam teratas di China turun dengan kecepatan tercepat dalam tujuh tahun terakhir pada bulan Juni.
Selain itu, harga konsumen juga menunjukkan gejala stagnasi dan dapat berpotensi memasuki deflasi.
Baca Juga: Alur Cinta Tanpa Karena: Terungkap, Bianca Adik Kandung Ghani Usai Kasih Donor Darah ke Suami Nuna
Perusahaan asuransi Prudential, yang memiliki keterkaitan bisnis yang kuat dengan China, mengalami penurunan sebesar 1,2 persen.
Sentimen bearish yang diungkapkan oleh HSBC terhadap sektor real estat Inggris memberikan tekanan pada sektor tersebut.
Hal ini terlihat dari penurunan sebesar 1,2 persen pada real estate investment trusts (REIT) dan penurunan sebesar 1,1 persen pada saham di sektor real estat.
Namun, sektor energi berhasil memberikan keuntungan dengan kenaikan sebesar 0,8 persen, yang mampu menyeimbangkan kondisi pasar yang sedang bergejolak.***