Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Melemah dalam Perdagangan, Ini Penyebabnya

22 November 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi kurs rupiah. /pixabay.com

POTENSI BISNIS - Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah dalam perdagangan, Senin, 22 November 2021.

Penurunan rupiah ini berbarengan dengan pelemahan bhat Thailand yang terkoreksi 0,64 persen.

Kemudian, ada juga yuan China turun 0,02 persen, dan peso Filipina turun 0,36 persen.

Baca Juga: Update Harga Emas Senin 22 November 2021: Logam Mulia Antam dan UBS Hari Ini Stagnan di Pegadaian

Sebelumnya, rupiah terdepresiasi 0,08 persen menjadi Rp14.232 per dolar AS, Jumat, 19 November 2021.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif terhadap perdagangan hari ini.

Menurutnya, rupiah kemungkinan melemah pada rentang Rp14.220 - Rp14.260.

“Bank Sentral AS sekarang mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebelumnya," kata Ibrahim, dikutip Potensi Bisnis dari laman PMJ News, Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: Irvan Kecolongan! Jessica Tiba di Rumah Andin hingga Terjadi Hal Ini: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini

"Sehingga nflasi terus meningkat dan pemulihan ekonomi dari Covid-19 berlanjut,” ujarnya.

Ibrahim menjelaskan, pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS menguat pada akhir pekan lalu.

Semua itu terjasi karena pelaku pasar mencermati laju bank sentral utama dunia.

"Sehingga bisa menanggapi inflasi dengan menaikkan suku bunga," jelasnya.

Di samping itu, Presiden Fed Chicago Charles Evans, menjadi salah satu pembuat kebijakan dovish di The Fed.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Simbol Ini Bisa Ungkap Kepribadian Sejati Anda , di Antaranya Menawan dan Energik

Charles mengatakan, jika dirinya berpikiran terbuka untuk mengubah kebijakan moneter pada 2022 bila inflasi terus naik.

Sementara, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde masih kesulitan untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga

Kesulitan itu Christine alami karena terkendala gelombang keempat dampak Covid-19.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler