Kutawaringin Resmi Jadi Desa Ekonomi Kreatif

5 November 2021, 12:39 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna menandatangani batu peresmian Kutawaringain sebagai desa ekonomi kreatif. /potensibisnis/

POTENSI BISNIS - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meresmikan Desa Kutawaringin, Kabupaten Bandung jadi desa berbasis ekonomi kreatif.

Setelah diresmikan, menyusul aktivasi program Creative Camp bertajuk Creative Camp Bedas #KutawaringinHade.

Ratusan masyarakat tumpah ruah ke area yang berlokasi di Bukit Ciperr, Desa dan Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, pada Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Waspada! BPBD Sebut 24 Kecamatan Kabupaten Bandung Berpotensi Terdampak Longsor dan Banjir Bandang

Selain itu, para pelaku UMKM yang sudah siap menyambut para calon pembeli di area tenda yang sudah disiapkan panitia.

Mereka tak hanya ingin melihat kebaruan dari Bukit Cipeer, juga hiburan dan aktor preman pensiun turut hadir dalam Grand Aktivasi Creative Camp.

Menyambut antusiasme warga kecamatan Kutawaringin, pihak panitia menyediakan makanan dan minuman gratis berupa teh lemon dan JSP liwet untuk masyarakat yang hadir yang menjadi ciri khas dari desa Kutawaringin.

Baca Juga: Menlu Retno Sebut Kunjungan Jokowi ke UEA Hasilkan Komitmen Bisnis dan Investasi sebesar Rp468 Triliun

Antusiasme mereka juga didorong oleh peluncuran yang diresmikan oleh Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si. pukul 19.00 WIB.

Program Creative Camp Bedas mengangkat potensi ekonomi kreatif di desa Kutawaringin mulai dari produk industry kreatif seperti handcraft (kriya), kuliner dan produk industry rumahan, bedas jeans (Fashion), serta destinasi wisata yang dipusatkan di Bukit Cipeer.

Bukit Cipeer sendiri memiliki sejumlah potensi wisata kreatif seperti Bukit Film, Area Hammock, Curug dan Kincir Air Pembangkit Listrik untuk edukasi, atraksi air menggunakan perahu karet dan bodyrafting, area berkemah, Rest Area Gowes, Bukit Selfie, dan Bukit Kujang Hade.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih di antara Jenis Sepatu Favorit, Bisa Ungkapkan Karakter Menarik Dalam Diri Anda

Wahyu Frayudha atau popular disapa Rakha Wahyu menyampaikan bahwa program creative camp bedas merupakan simpul inovasi dan kreasi desa berbasis ekonomi kreatif.

Bagi sineas dan animator nasional tersebut, tujuan dari program yang dilakukan oleh perkumpulan yang dinakhodainya semata-mata untuk meningkatkan produktivitas, pemerataan kesejahteraan, meningkatkan kualitas hidup, dan menumbuhkan serta mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat.

Rakha melihat potensi Kabupaten Bandung sangat melimpah ruah, mulai dari sumber daya alam yang luar biasa besar yang bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia, kreativitas masyarakat dalam bidang kriya, kuliner, serta fashion yang menjadi lini dari ekonomi kreatif.

Ia mencermati bahwa potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung ada pada semua sektor; Pendidikan, pertanian, teknologi, social dan budaya, manufaktur, perdagandan serta pariwisata.

“Namun sayang, potensi-potensi yang tersebar di desa-desa kabupaten Bandung tersebut belum memiliki sentuhan leadership yang kuat sehingga belum mampu menggerakan potensi-potensi yang ada,” ujar pria kelahiran Kuningan tersebut.

Menurut Rakha, kehadiran KBCH sendiri merupakan implementasi dari simpul pentahelix atau yang dikenal dengan ABCGM, perkumpulan dari akademik, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media.

Di dalam KBCH semua unsur pentahelix terwakili dengan keterlibatan pemerintah untuk mendorong aktivasi ekonomi kreatif masyarakat.

Hal tersebut, kata Rakha, menjadi strategi KBCH dalam membangun kolaborasi lintas sector di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si. dalam sambutannya menekankan bahwa di masa depan, sektor ekonomi kreatif akan akan menjadi pilar perekonomian masa depan.

“Melalui ekonomi kreatif kita harus melakukan lompatan perekonomian dibandingkan mengandalkan sumber daya alam, pertanian, atau industri menjadi pereokomian yang digerakkan oleh industri kreatif," kata Dadang Supriatna.

Dadang meyakini bahwa anak muda Kabupaten Bandung bisa masuk ke dalam industri ini, baik bidang film, video, seni pertunjukan, seni budaya, video game, ataupun animasi.

Dadang juga menyampaikan bahwa Creative Camp Bedas memiliki nilai strategis untuk mendorong pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif secara tepat dan terarah.

Akhir sambutan, Dadang mengajak bersama-sama untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mendukung mempromosikan berbagai jenis produk ekonomi kreatif Kabupaten Bandung.

Adapun agenda acara Grand Aktivasi Creative Camp Bedas, 03 November 2021, mulai pukul 09.00 WIB s.d. 16.00 WIB: mural, pasar tumpah, hiburan bintang tamu/ artis, pentasi kesenian, dan presentasi UMKM.

Sedangkan jam 19.00 WIB s.d. selesai, peluncuran oleh Bupati Bandung dan Ketua KBCH, pengukuhan creative camp bedas, nonton film bareng, dan ramah tamah. ***

 

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler