Pedagang Daging Sapi Mogok Berjualan di Pasar, Ini Alasannya

20 Januari 2021, 15:43 WIB
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 19 Januari 2021. /MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO


POTENSIBISNIS - Sejumlah pedagang daging sapi di beberapa pasar di kawasan Jabodetabek akan menggelar aksi mogok jualan mulai Rabu, 20 Januari 2021.

Aksi mogok pedagang daging sapi tersebut akan berlangsung selama tiga hari kedepan sampai, Jumat, 22 Januari 2021 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi mengatakan, aksi mogok pedagang daging sapi dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Cair Bulan Ini, tapi Hanya untuk Golongan Ini

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Menuai Pujian, Komisi III DPR : Calon Kapolri Milenial, Keren

Diketahui, tingginya harga daging sapi yang sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu menjadi penyebab para pedagang daging sapi melakukan mogok dagang di pasar.

Bahwa saat ini harga daging sapi mencapai Rp130 ribu per kilogram (Kg), dan dinilai kenikan harga tersebut tidak masuk logika akal sehat.

"Ada kenaikan harga yang sangat tinggi, tidak sesuai logika akal sehat. Sebenarnya sangat-sangat tidak mungkin untuk pedagang menaikkan harga sampai Rp130 ribu perkg di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini," kata Asnawi saat dikonfirmasi, pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Listyo Sigit Sampaikan 8 Komitmen Sebagai Kapolri, Satu Diantaranya Bangun Soliditas dengan TNI

Dirinya mengatakan, harga daging sapi di tingkat pedagang eceran naik sampai Rp130 ribu prkg, lantaran harga beli dari distributor juga meningkat sekitar Rp10 ribu-Rp12 ribu perkg dari harga terakhir Rp115 ribu perkg.

Itu artinya, harga pembelian kini berada di kisaran Rp125 ribu-Rp127 ribu perkg di tingkat distributor ke eceran.

Sayangnya, kata Asnawi dengan kenaikan harga daging sapi itu tidak sejalan dengan nasib para pedagang, yang kata mereka justru malah menelan kerugian akibat kondisi tersebut.

Baca Juga: Ternyata Vaksin Tuberkulosis Bisa Turunkan Risiko Tertular Virus Covid 19

Dengan begitu, berharap pemerintah pusat kembali mengimpor daging sapi dari Australia.
Alasannya, dengan kebijakan impor daging dari Australian bisa menstabilkan harga daging sapi di pasaran, sehingg tak merugikan pedagang maupun pembeli.

Sebelumnya, ada pertemuan antara pelaku industri daging sapi dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Selasa, 19 Januari 2021.

Dikarenakan surat edaran mogok terlanjur menyebar dari APDI, maka pada Rabu ini mayoritas pedagang tetap memilih mogok jualan.

Baca Juga: Muannas Alaidid 'Tampar' Haikal Hasan Soal Pengadilan Allah: Kayak Pernah ke Akherat Aja, Sok Paling

Ketua APDI pun memperkirakan pada hari ini mayoritas pedagang daging sapi tetap mogok alias tak berjualan.

Sehingga pada Kamis mendatang, para pedagang daging sapi kemungkinan akan bisa kembali berjualan setelah surat edaran sebelumnya surat edaran tersebut sudah dicabut.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler