POTENSI BISNIS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Dinas KUK) Jabar tengah merencanakan pembelian 8 juta masker dari Pelaku UMKM di Jabar, guna mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Pembelian masker tersebut merupakan pembelian tahap kedua masker yang sedang berjalan.
Selain itu, Pemprov Jabar akan segera melakukan penyesuaian terkait dengan tidak disarankannya lagi penggunaan masker berbahan kain scuba dan juga buff.
Baca Juga: Apa Itu Among Us ? Sampe Najwa Shihab Bikin Cuitan di Twitter: Jadi Gimana Ini Cara Main Among As
Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, dengan adanya informasi terbaru tersebut menjadi tantangan pada pendistribusian nanti.
Pasalnya saat ini, mayoritas pesanan masker yang dikerjakan dalam proyek tersebut, merupakan masker berbahan kain scuba dengan porsi 65 persen, dan sisanya 35 persen masker dari bahan kain seperti katun Jepang maupun toyobo.
“Beberapa sudah memproduksi masker scuba sesuai dengan spek awal. Dan sudah diberikan surat perintah (SP) oleh kami untuk segera membuat scuba tersebut. SP dibuat sebelum adanya larangan penggunaan masker scuba dari gugus tugas pemerintah pusat. Ini dilema satu sisi kita mau membantu UMKM satu lagi ada kebijakan seperti ini,” kata Kusmana, Sabtu 19 September 2020.
Baca Juga: Wacana Pelajaran Sejarah SMA Dihilangkan, Nadiem Dinilai Belum Paham Kurikulum 2013
Kusmana mengakui, bagi yang belum menerima SP dan beberapa memang ada membuat dari masker kain katun toyobo/jepang tidak menjadi masalah, tapi yang sudah membeli bahan scuba ini jadi masalah.