Sejumlah Peternak Ayam Petelur di Majalengka Mengeluh Ayam DOC dan Pulet Sulit Didapatkan

- 16 September 2020, 19:12 WIB
ILUSTRASI: 50 ekor ayam dalam lomba tangkap ayam sambil tutup mata dilakukan ibu-ibu di Majalengka/
ILUSTRASI: 50 ekor ayam dalam lomba tangkap ayam sambil tutup mata dilakukan ibu-ibu di Majalengka/ /Pixabay/Capri23auto

Menurut mereka harga ayam usia 16 minggu ini biasanya dibeli dengan harga Rp 80.000. Sedangkan untuk DOC per dus isi 100 seharga Rp 600.000.

“Hanya biasanya para peternak ini memilih usia 16 mingguan yang sudah di vaksin sehingga lebih aman dipelihara,” ucap Eman. Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Peternak Ayam Petelur di Majalengka Mengeluhkan Sulit Dapat DOC juga Pulet".

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah disertai stafnya Siti Norini membenarkan keluhan para petarnak dan keterlambatan memperoleh bibit ayam.

Kondisi tersebut di antaranya akibat adanya keterlambatan pasokan DOC dari Jakarta ataupun Bekasi akibat pengaruh Covid.

Baca Juga: Program Desa Wisata Bahari Harus Melibatkan Banyak Warga Lokal agar Didukung dan Berkembang

“Hampir semua peternak mengambil pulet dari seorang pengusaha di Cihaur. Hanya sekarang pasokan DOC terhambat oleh Covid, transportasi sulit juga banyak produsen DOC yang mengalami penurunan produksi bahkan gulung tikar akibat Covid ini,” ungkap Iman.

Tak heran menurutnya jika kini para peternak ayam petelur kesulitan bibit dan harus mengantri berbulan-bulan lamanya.

Belum ada solusi yang tepat bagi para peternak ayam petelur ini selama Covid masih terus merebak.

Perusahaan penyalur DOC atau pulet di Majalengka belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan peternak yang setiap bulan katanya menyalurkan lebih dari 35.000 ekor bibit ayam atau pulet dengan DOC yang didatangkan dari wilayah Jakarta dan Bekasi.

Di Kabupaten Majalengka sendiri kini menurut Rini panggilan akrab Siti Norini ada sekitar 42 peternak ayam petelur, yang sebagian diantaranya memelihara dalam jumlah banyak mencapai 7.000 hingga 12.000 ekor. Bahkan ada yang mencapai 40.000 ekor.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x