POTENSI BISNIS - Kepala Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, Dimitri Mahayana di Bandung pada hari Senin 24 Februari 2020, Mengungkapkan bahwa Nilai transaksi digital di indonesia diprediksi mencapai $40 Juta setara dengan Rp556,15 triliun.
Sementara, di tahun 2025 diprediksi mencapai $133 juta, setara Rp1.849 triliun (menggunakan kurs Rp13.903,8 per dolar AS).
Laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound anual growth rate/CAGR) Ekonomi digital di Indonesia menurut lembaga itu akan tumbuh 22 persen. Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi digital negara ini merupakan paling cepat di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Kang Emil Yakin Pangandaran Siap Sokong Ekonomi Pascapandemi Covid-19
Negara kedua yang akan bersaing dengan Indonesia yaitu Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Filipina.
"Posisi selanjutnya ditempati Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina," ujarnya.
Dikutip PotensiBisnis.com dari pikiran-rakyat.com "Capai 22 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Asia Tenggara", Pada tahun 2025 nilai ekonomi digital Thailand diperkirakan mencapai $50 juta, Vietnam $43, Singapura $27 juta, Malaysia $26 juta, terakhir Filipina $25 juta.
"Bagi ekonomi digital Indonesia, kontributor terbesarnya melalui e-commerence," kata Dimitri.
Pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan tumbuh 88 persen dalam kurun waktu 10 tahun antara tahun 2015 sampai dengan 2025. Pada 2015 nilai pasar e-commerce Indonesia sebesar $1,7 (Rp 23,6 triliun).