Network
Mobil listrik memiliki jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal.
Hal ini berarti biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah karena risiko kerusakan yang lebih kecil dan tidak adanya kebutuhan untuk mengganti bagian-bagian yang terkait dengan mesin pembakaran.
Untuk milenial yang mencari gaya hidup yang praktis dan efisien, ini adalah keuntungan besar.
3. Insentif Fiskal dan Subsidi
Banyak pemerintah dan lembaga lainnya menawarkan insentif fiskal dan subsidi bagi pembeli mobil listrik. Ini bisa berupa pemotongan pajak, insentif tunai, atau subsidi untuk pengisian daya listrik di rumah.
Baca Juga: Solusi Praktis untuk Konflik Parenting dalam Hubungan
Dengan memanfaatkan insentif ini, milenial bisa mengurangi biaya awal pembelian mobil listrik dan mengoptimalkan keuntungan finansial jangka panjang.
4. Penurunan Nilai Depresiasi yang Lebih Lambat
Meskipun mobil listrik masih relatif baru di pasar, tren menunjukkan bahwa mereka cenderung mempertahankan nilai jual yang lebih tinggi dan mengalami depresiasi yang lebih lambat dibandingkan dengan mobil konvensional.
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti peningkatan permintaan atas mobil listrik, kemajuan teknologi baterai, dan pergeseran menuju mobilitas berkelanjutan.
