Network
POTENSI BISNIS - Viral, beredar sebuah video yang menampilkan diduga ribuan burung jenis pipit berserakan di tanah kuburan, Wilayah Setra, Br. Sema Pring, Gianyar.
Dalam video tersebut, jumlah burung pipit yang banyak tersebut berusaha kembali ke atas pohon, namun sudah tidak dapat terbang.
Burung-burung yang tampak dalam video tersebut sangat banyat dan berkumpul di bawah pohon tersebut.
Baca Juga: Reyna Memilih Aldebaran, Tolak Nino jadi Papanya : Sinopsis Ikatan Cinta 10 September 2021
Video tersebut diunggah melalui di media sosial Facebook, milik Dek Eko yang sudah mendapat respon dibagikan lebih dari 100 pengguna.
Penguna akun Facebook bernama Dek Eko pun menuliskan keterangan dalam unggahnnya tersebut.
"Gak ada tempat berteduh.. kasihan burung-burung ini," tulisnya. Dilansir dari Potensibadung.com, "Ribuan Burung Pipit Mati Berhamburan di Kuburan, Gianyar Diduga Karena Kebasahan".
Pada video yang diunggah pada 9 September 2021 ini juga, pemilik video memberikan keterangan alasan diduga penyebab kematian ribuan burung-burung tersebut.
"Mati semua burung ini di setra. Kebasahan karena kena hujan," ungkapnya dalam video tersebut.
Jatuhnya ribuan burung tersebut berdasarkan video diduga karena hujan dan angin yang terjadi di wilayah tersebut membuat sayap burung basah dan tidak dapat terbang dengan baik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini 10 September 2021: Aries, Gemini dan Capricorn Saatnya Raih Masa Depan
Banyak juga warganet yang mengomentari penyebab kematian burung-burung tersebut.
Tak sedikit yang mengaitkannya dengan hal-hal yang berbau mistis karena terjadi di wilayah setra (kuburan).
Ada pula yang mengira burung-burung tersebut mati karena keracunan pestisida.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 September 2021: Karena Hal Ini, Andin Marah Tak Izinkan Nino Bertemu Reyna
"Mungkin kena racun pestisida. Kalau cuma karena hujan, sepertinya tidak mungkin bli. Burung kan sudah berpengalaman dengan cuaca," komentar salah satu pengguna akun Facebook Muhammad Nur Holis.
Hingga artikel ini ditulis masih belum ada penjelasan ilmiah mengenai penyebab kematian burung-burung diduga jenis pipit tersebut.***(Ni Kadek Mita Dewi)
