Sementara Delta Aquarid aktif mulai 12 Juli hingga 23 Agustus dan tampak bentuk terbaik saat sebelum fajar astronomis sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 WIB/WITA/WIT.
Intensitas maksimum hujan meteor Delta Aquarid untuk Indonesia sekitar 14-15 meteort/jam dengan laju mencapai 147.600 km/jam.
Delta Aqaurid dinamai berdasarkan titik radian yang terletak di bintang (Skat) konstelasi Aquarius.
Terbentuk secara baik hujan meteor Delta Aquarid ini dari sisa debu komet 96P/Machholz.
Kemudian, intensitas maksimum hujan meteor Alfa Capricornid lebih kecil dibandingkan dengan Delta Aquarid.
Di antaranya, ialaha hanya lima meteor/jam, selain itu laju komet Capricorndi lebih lambat dari Delat Aquarid yakni berkisar 86.400 km/jam.
Andi mengatakan, masyarakat dapat melihat fenomen hujan meteor tersebut tanpa alat bantu optik apapu.
Terlebih dengan kondisi cuaca yang cerah tanpa halangan apapun di sekitar medang pandang.
"Butuh kesabaran untuk menantikan kedua hujan meteor ini, mengingat intensitas yang relatif sedikit," kata dia.