Ini Dampak Jika Pasangan Suami Istri Jadikan Video Syur Referensi untuk Berhubungan

4 November 2021, 21:40 WIB
Zoya amarin Psikolog seksual. Secara blak-blakan, Zoya Amirin tidak menyarankan untuk menonton film pada video syur. /Instgram zoya amarin/Instagram zoya amarin

POTENSI BISNIS - Menonton adegan syur dalam sebuah video sepertinya hal biasa bagi pasangan suami istri.

Akan tetapi, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan masalah serius bagi pasangan suami istri, jika satu di antaranya "terjebak" dalam permainan pada adegan yang ditonton.

Perlu diketahui, dalam hubungan suami istri, rasa dan kasih sayang adalah modal membangun hubungan di atas ranjang berkualitas.

Baca Juga: Horoskop Zodiak 5 November 2021: Sagitarius, Libra, Leo dan Pisces Temukan Ketenangan Jiwa

Seksolog Zoya Amirin mencoba memberi jalan sebagai solusi agar hubungan tetap hangat.

Secara blak-blakan, Zoya Amirin tidak menyarankan untuk menonton film "begituan".

Hubungan seks sehat kata dia adalah yang lahir dalam keinginan masing-masing.

Baca Juga: Innalillahi, Vanessa Angel dan Suami Meninggal Dunia, Instastory Terakhir Jadi Sorotan

Jika pasangan suami istri sudah kecanduan nonton "begituan", pada awalnya akan merasakan sensasi nikmat, akan tetapi setelah itu bisa membahayakan.

Oleh karena itu, secara keilmunan, Zoya Amirin sangat tidak merekomendasikannya.

"Sebagai seksolog klinis, saya berkali-kali bilang bahwa film begituan itu buruk sekali bagi pasangan," kata jelas Zoya Amirin, belum lama ini.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketakutan yang Anda Miliki akan Terungkap dengan Gambar Berikut

Dalam satu keilmuan kata dia, dengan banyak menyaksikan film "begituan", akan lahir asumsi negatif dari masing-masing pasangan.

Bahanya, kecurigaan akan asumsi tersebuut dipendam dan hanya jadi pikiran.

"Film begituan itu bisa muncul pikirian dari satu individu untuk mempertanyakan kenormalan aktivitas ranjangnya," katanya.

Selain itu, dengan menonton film "begituan", maka akan terjadi boikot keintiman dalam rumah tangga.

Dia tegas mengatakan jika film "begituan", 100 persen adalah rekayasa yang menampilkan kenikmatan palsu.

"Jika menonton film begituan, referensi seksualnya tidak realistis," kata dia.

Selain itu, dia menegaskan jika pemain film "begituan" sangat terlatih dan tidak mengedepankan nilai keintiman yang natural.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler