Potensi Bisnis dari Fintech, Ingin Aman? Ikuti Langkah Ini

- 1 Agustus 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi: seorang pria sedang membaca koran bisnis/
Ilustrasi: seorang pria sedang membaca koran bisnis/ /pixabay/free-photos

Bulan ke-1 bunganya 3% x Rp6.000.000 = Rp180.000, Total pembayaran Rp1.180.000

Bulan ke-2 bunganya 3% x Rp5.000.000 = Rp150.000, Total pembayaran Rp1.150.000

Bulan ke-3 bunganya 3% x Rp4.000.000 = Rp120.000, Total pembayaran Rp1.120.000
Dan seterusnya.

Kelebihan bunga efektif yaitu suku bunga bisa turun sesuai dengan suku bunga yang berlaku di pasaran dan total pembayaran bunga cenderung lebih kecil, karena karena dihitung dari sisa utang pokok.

Di sisi lain, kekurangannya adalah Anda tidak tahu pasti tentang jumlah angsuran karena sewaktu-waktu bisa terjadi kenaikan angsuran yang harus dibayarkan karena kenaikan suku bunga.

2. Bunga flat

Dibandingkan dengan bunga efektif, perhitungan bunga flat lebih mudah dan sederhana. Sebab, sistem perhitungan suku bunga flat, dimana porsi dan pokok yang ada dalam angsuran bulanannya akan tetap sama, tidak berubah-ubah hingga jangka waktu pinjamannya selesai.

Biasanya suku bunga ini sering digunakan untuk KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau kredit kepemilikan sepeda motor.

Contoh ilustrasi bila Anda mendapatkan pinjaman cepat cepat sebesar Rp6 juta dan tenor 6 bulan. Maka:

Jumlah pinjaman: Rp6.000.000

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x