UAS menerangkan, batas akhir dari salat Subuh bisa dilihat berdasarkan waktu syuruq.
Baca Juga: Merasa Terganggu karena Alami Diare, Segera Lakukan 5 Pengobatan Rumahan Ini
Waktu syuruq ini bisa ditentukan dari waktu magrib di masing-masing daerah.
“Mulai lihat waktu isyraq lihat jadwal magribnya. Jam berapa waktu magribnya, begitu juga isyraq,” kata UAS menjelaskan.
Cara mengukur waktu syuruq atau isyraq, tinggal mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.
Sebagai contoh, UAS menghitung waktu salat Magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Jika waktu salat Magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB, tingga dikurangi 15 menit.
Maka waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.
Jadi jika terlambat sekira pukul 05.50 maka masih bisa melakukan salat Subuh.
“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50,”