POTENSI BISNIS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia telah mengeluarkan panduan yang aman untuk mendistribusikan daging hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriah ketika melaksanakan kurban di Masjid Darussalam Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Cilincing, Jakarta Utara pada hari Jumat 29 Juni 2023.
Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan kurban puluhan sapi dan kambing di Masjid Darussalam, pihaknya menerapkan tiga prinsip keamanan, yaitu aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI, agar daging tetap higienis ketika sampai kepada masyarakat.
Baca Juga: Tak Dihadiri Jokowi, Kongres Komite Olimpiade Indonesia 2023 Dibuka Menpora
"Kami sangat menekankan tiga prinsip keamanan tersebut, yaitu aman sya'ri, aman regulasi, dan aman NKRI," kata Mahdum kepada wartawan di Jakarta Utara sebagaimana dikutip dari kantor berita ANTARA.
Tiga prinsip ini diterapkan karena kurban yang dilaksanakan di Masjid Darussalam merupakan hasil kolaborasi antara 17 perusahaan BUMN di bawah naungan Danareksa.
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kantor tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di Medan (Sumatera Utara), sehingga Baznas menghadapi tantangan dalam menjaga agar daging kurban yang didistribusikan tetap aman sesuai dengan aturan yang berlaku di negara (NKRI) dan agama (syariah).
Pertama, setiap hewan kurban yang disembelih harus menggunakan pisau yang tajam dan sudah dicuci bersih. Kedua, petugas harus memastikan bahwa darah hewan kurban yang disembelih tidak mengalir ke saluran air, tetapi dikuburkan.
Ketiga, petugas tidak diperbolehkan meletakkan hewan kurban langsung di lantai atau tanah saat proses pengulitan dan pencacahan daging, tetapi harus menggunakan alat gantungan.
Keempat, setelah daging dipotong menjadi potongan kecil, harus dilap terlebih dahulu agar kering sebelum dimasukkan ke dalam wadah kaleng, bukan wadah plastik.
Kelima, petugas harus memastikan bahwa setiap jenis daging ditempatkan dalam wadah yang berbeda, tidak dicampur dalam satu wadah, hal ini untuk menjaga kualitasnya.
"Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada kurban, karena kami juga memiliki zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya," katanya.
Direktur Utama PT KBN, Alif Abadi, mengungkapkan bahwa Holding BUMN Danareksa, termasuk KBN, menyumbangkan total 18 sapi dan 19 kambing untuk disembelih pada hari Jumat ini.
Alif menyebutkan bahwa hewan yang dipotong diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 3.000 kantong daging kurban.
"Ada 18 sapi dan 19 kambing, kurang lebih ada 3.000 kantong yang kami bagikan, selain itu, sebagian juga dikoordinasikan oleh beberapa instansi yang kami kolaborasi," kata Alif.
KBN juga menerima bantuan 1.000 kantong daging kurban dari Baznas dalam kesempatan ini.
Total 4.000 kantong daging kurban ini akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jakarta Utara.
"Sasaran distribusinya berada di sekitar Jakarta Utara. Ada 1.000 kantong lagi yang kami terima dari Baznas, dan selain itu masing-masing anggota holding juga membagikan secara independen," kata Alif.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Danareksa (Persero), Putu Dewika Angganingrum, menambahkan bahwa kolaborasi dalam berkurban dengan Baznas merupakan yang ketiga kalinya dilakukan bersama perusahaan tersebut.
Ke depannya, diharapkan "Kurban Berkah" dapat diselenggarakan secara bergilir di kota-kota lain di luar Jakarta.
"Kami merencanakan ini setiap tahun, jika memungkinkan, akan dipindahkan ke setiap wilayah Holding Danareksa di luar Jakarta. Karena prinsip kami di Danareksa adalah sinergi kolaborasi antara anggota holding yang juga dapat memberikan berkah dan kontribusi bagi masyarakat," kata Putu.
"Ini anggota holding kami di daerah juga melakukan distribusi terpisah, sehingga tetap ada distribusi di daerah," tambahnya.
Sekian informasi mengenai pedoman aman dalam mendistribusikan daging kurban yang disampaikan oleh Baznas RI. Semoga hal ini dapat memastikan keamanan dan kebersihan daging kurban yang diterima oleh masyarakat.***