Lebih lanjut, pada cuitan terbarunya tanggal 22 November 2020, Buya Syafi’i menambahkan jika Gelar Habib dan gelar-gelar lainnya yang mengaku keturunan Nabi akan luntur dengan penegasan ayat Al- Qur’an.
“Gelar habib, dan 1.001 gelar lain yg mengaku keturunan nabi, atau keturunan raja, hulubalang/keturunan bajak laut, perompak lanun yg menjadi raja, sultan, dianggap suci oleh sebagian orang akan runtuh berkeping berhadapan dengan penegasan ayat Al-Qur’an,” tegas Buya.
Baca Juga: Intip Bocoran Alur Sinetron Ikatan Cinta RCTI pada Minggu, 22 November 2020, Mama Rosa Mulai Curiga
Sementara itu, diketahui di dalam tubuh organisasi dan tradisi warga Muhammadiyah tidak lazim memberi gelar kepada seseorang karena nasabnya, bahkan kepada tokoh sekaliber pendiri ormasnya yakni KH. Ahmad Dahlan.
Jika ditelusuri nasabnya, KH. Ahmad Dahlan juga merupakan keturunan Rasulullah SAW, seperti disebutkan oleh Ustadz. Adi Hidayat dalam berita sebelumnya.
Beragam tanggapan pro–kontra netizen yang mengomentari pernyataan ulama kharismatik ini,
"Siapa yg mendewakan? Kepada nabi sekalipun kita tidak mendewakan. Buya, cinta itu tidak masuk logika Buya jika buya tidak merasakannya. Cinta itu reaksi," tulis@maulana91231774
Ada pula netizen yang langsung menentang anggapan jika penghormatan itu bagian dari Cinta.
“Kalo udah salah masih dibela-belain, ngomong kotor di forum Maulid Nabi masih dibela-belain, namanya apa kalo bukan mendewakan?, Cinta? Cinta kok menjauhkan diri kita dari Allah,"tulis@nabanmudrik.***jurnalpresisi/Zaini Rahman