'Pertarungan' Produk Impor dan Lokal di Tahun 2021, Peneliti Singgung Penimbun

- 21 November 2020, 20:37 WIB
Ilustrasi: panen padi untuk ketahanan pangan.
Ilustrasi: panen padi untuk ketahanan pangan. /pixabay/keulefm

Selain itu, proses distribusi yang sempat terhalang akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berbagai kebijakan pembatasan lainnya.

"Saat ini, distribusi dan kesediaan sebagian besar pangan pokok di Indonesia memang sudah lebih stabil daripada sebelumnya."

Namun, beberapa komoditas yang sebagian besar sumber ketersediaan berasal dari impor.

"Akan tetapi, beberapa komoditas yang sebagian besar sumber ketersediaan berasal dari impor. Seperti bawang putih, gula, daging sapi dan kedelai, diprediksi juga akan mengalami fluktuasi harga," kata Galuh dalam keterangan.

Baca Juga: Bukan Cinta yang Buat Suami Istri Rekat dan Terus Bersama, tapi Hal Ini

Kesulitan dalam mengamankan impor daging sapi dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan harga domestik.

Apalagi, mengingat perayaan Idul Fitri pada 2021 juga akan berlangsung lebih awal.

Untuk itu, ketersediaan stok yang memadai sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan harga pangan.

Terutama komoditas yang tergolong pokok dan dan sumber ketersediaannya sebagian besar berasal dari impor.

"Rentetan peristiwa yang menandai fluktuasi harga komoditas pangan, terutama yang termasuk pada komoditas pokok dan ketersediaannya dipenuhi lewat impor, idealnya sudah bisa dijadikan parameter dalam mengambil kebijakan," kata Galuh.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x