"Untuk keberhasilan sistem ini dalam mencegah korban jiwa, kesiapan seluruh pihak baik di Pusat serta Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat dalam merespon Peringatan Dini untuk penyelamatan diri di daerah rawan perlu selalu ditingkatkan, melalui edukasi dan pelatihan ataupun gladi evakuasi, juga penyiapan peta, jalur dan tempat evakuasi yang memadai," tambah Dwikorita
Mengakhiri sambutannya, ia meminta peserta kegiatan IOWave20 untuk semangat dan fokus, sebagaimana diberitakan sebelumnya di PortalJember.com "Gawat! Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia Semakin Besar, BMKG Sudah Lakukan Persiapan Ini".
Dwikorita menegaskan peserta yang berperan sebagai Pelaku, Fasilitator, Observer dan Tim After Action Review (AAR) adalah kunci dari kesiapsiagaan bencana tsunami di Indonesia.
"Mari berpartisipasi dalam IOwave20 untuk membangun kesiapan menghadapi tsunami di masa pandemi," tutup Dwikorita.***(Yunia Permadani Putri E/PortalJember.com)