Network
POTENSIBISNIS - Agenda pelatihan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang berlangsung mulai dari 18-20 November 2020 di Balai Diklat BKKBN, Jawa Barat (Jabar).
Agenda tersebut digelar oleh Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabar bertujuan untuk turut andil dalam pencegahan Covid-19, dengan berfokus mengedukasi masyarakat di sekitar dan kampus.
Adapun tema yang diangkat, "Bersama Kita Hadapi Corona, Indonesia Sehat, Indonesia Kuat", dengan tema tersebut diharapkan peserta dapat menyampaikan informasi mengenai pentingnya kesehatan dan pentingnya situasi pandemi saat ini.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gulirkan BLT UMKM Tahap 2, Ayo Daftar!
Terlebih lagi agar tetap bisa produktif dalam beraktivitas. Seperti diketahui bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 15 HMI Cabang dilingkungan kerja Badko HMI Jabar.
Dalam sambutanya Wagub Uu mengaku, bahwa dirinya sebagai kader HMI, tentu mendukung kegiatan positif ini.
"Saya selaku orang yang pernah ber-HMI sangat mendorong kegiatan-kegiatan HMI, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sebab kehadiran HMI merupakakan sebagai penyeimbang kebijakan pemerintah dari dulu hingga sekarang," kata Uu di Balai Diklat BKKBN Jawa Barat, di Bandung pada Jumat 20 November 2020.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat Tinggi Magma Terus Bergerak ke Permukaan Tingkatkan Kewaspadaan
Selain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum hadir dalam acara tersebut, turut hadir pula KESBANGPOL Jabar, serta dinas/lembaga terkait.
Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Mufti Tubagus Maulana berharap semua peserta menjadi aktor mengedukasi pentingnya menerapkan 3M.
"Saya berharap semua peserta menjadi aktor-aktor penggerak disemua cabangnya masing-masing. Mengedukasi pentingnya melakukan 3M (mencuci tangan. menggunakan masker dan menjaga jarak)," kata Mufti.
Baca Juga: Sinopsis Film Drama Korea Terbaru 'Start Up', Pecinta Drakor Wajib Nonton
"Dalam acara ini bukan menargetkan kampus secara lembaganya, akan tetapi masyarakat yang ada di sekitar kampus seperti pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar sekretariat. Karena HMI yang mempunyai peran perjuangan dengan cara menyampaikan edukasi pentingnya menjaga kesehatan, dan pencegahan penularan Covid-19 kepada masyarakat sekitar sekretariat HMI di masing-masing cabang di lingkungan Jawa Barat," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat, Anam Gumilar Winata menyampaikan, bahawa antusias dari peserta yang mendaftar kegiatan ini, lebih dari 50 orang anggota HMI dari masing-masing cabang di lingkungan Jawa Barat.
"Akan tetapi karena kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, peserta yang mengikuti kegiatan diperkecil menjadi 30 putra dan putri perwakilan dari setiap cabang. Meskipun demikian tidak menjadi halangan bagi peserta pelatihan dalam mengikuti kegiatan ini," kata Anam dalam menyampaikan sambutannya.
Baca Juga: Munarman Sebut TNI Diperintah Jokowi, Pandam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan FPI
"Dalam perjalananya kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi dari seluruh kader HMI se-Jawa Barat. Terbukti dengan banyaknya pendaftar yang ingin mengikuti pelatihan.
Berdasarkan laporan ketua SC dan OC terdapat 50 lebih pendaftar. Namun, karena masa pandemi Covid-19, kami membatasi pendaftar sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan menjadi 30 orang," imbuhnya.
Labih jauh, dalam pelatihan tersebut terdapat beberapa materi yang disampaikan kepada peserta oleh sejumlah narasumber yang kapabel di bidangnya.
Sejulah narasumber yang bekenan hadir di antaranya, Promosi Kesehatan Pademi Covid-19 Perubahan Prilaku dan Adaptasi Kebiasaan Baru Dinkes Jabar.
Mengenal vaksin Covid- 19 dan Skema Pendistribusian vaksin (Biofarma), Pemulihan Ekonomi bagi UMKM dan Tatacara Berniaga di Era Pandemi (Dinas Koprasi dan Usaha Kecil Jawabarat).
Untuk itu, pihak Badko HMI Jawa Barat berharap, beragam materi tersebut menjadikan peserta memahami akan peranannya setelah mengikuti kegiatan ini, dan dapat diterapkan kepada masyarakat sekitar kampus atau di sekitar wilayah sekretariat cabangnya masing-masing nantinya.***
