Aktivitas Gunung Merapi Meningkat Tinggi Magma Terus Bergerak ke Permukaan Tingkatkan Kewaspadaan

- 20 November 2020, 18:55 WIB
Tanda peringatan awas lahar dingin dan awan panas di lereng Gunung Merapi, Sleman DIY.
Tanda peringatan awas lahar dingin dan awan panas di lereng Gunung Merapi, Sleman DIY. /Antaranews/Luqman Hakim/

Namun bentuk erupsinya seperti apa, kata dia, hingga saat data tak menunjukkan kejadian seperti pada 2010 lampau.

Sehingga kondisi ini, tidak perlu sangat dikhawatirkan tetapi harus tetap menigkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Munarman Sebut TNI Diperintah Jokowi, Pandam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan FPI

Kendati begitu, sambung Hanik, bagaimanapun jika terjadi erupsi atau membawa awan panas atau letusan itu, menjadi suatu yang berbahaya.

Namun aktivitas Gunung Merapi menunjukkan data tidak seperti kejadian 2010. "Kalau prediksi kami, data seperti kejadian seperti tahun 2006, tatapi lebih besar sedikit," ujarnya.

Hanik menjelaskan, soal pertumbuhan kubah lava di puncak Gunung Merapi belum ada yang menuju ke permukaan, Jadi belum ada kubah lava baru di puncak Gunung Merapi.

Gunung Merapi hingga saat ini, jarak amannya masih dalam batas maksimum 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Berikut 4 Rekomendasi Skincare bagi Perempuan agar Memiliki Kecantikan Ala Orang Korea  

Posis magma yang jelas sudah lebih dangkal, kurang dari 1,5 km dari puncak Gunung Merapi," imbuhnya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, hingga saat ini magma Gunung Merapi masih bergerakn menujuk ke permukaan kawah.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x