Sosok Mahluk Misterius Ini Dipercaya Warga Gunung Merapi akan Meletus, Waspada Jika Menemukan!

- 20 November 2020, 12:42 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

Warga meyakini tanda-tanda alam sejak kecil apabila Gunung Merapi Meletus.

Satu diantara tokoh masyarakat Desa Jrakah, Dusun Dukuh Sepi, Atmo Pawiro Singat (77) mengungkapkan pengalaman hidupnya yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

Mantan Ketua RW Dukuh Sepi itu mengakui bahwa terdapat tanda-tanda khusus manakala Gunung Merapi meletus.

Baca Juga: Hari Libur Nasional Saat Pemilihan, KPU: untuk Mendorong Kehadiran Masyarakat

Atmo mengungkapkan, bahwa jika Kera, Lutung, Burung dan Celeng sudah turun gunung maka warga percaya bahwa Gunung Merapi akan meletus.

Lutung jawa di wilayah Bekasi makin langka akibat ulah warga yang membabat hutan mangrove. Pemerintah pun didesak lakukan antisipasi./
Lutung jawa di wilayah Bekasi makin langka akibat ulah warga yang membabat hutan mangrove. Pemerintah pun didesak lakukan antisipasi./ DOK. PIKIRAN RAKYAT

"Biasanya binatang yang menghuni hutan lereng Merapi sudah pada turun ke permukiman warga. Seperti burung, kera, lutung dan celeng (babi hutan)," ungkap Atmo kepada RRI dalam Bahasa Jawa, Rabu 18 November 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.

Pria yang akrab disapa Mbah Atmo ini juga menjelaskan bahwa hewan-hewan tersebut akan turun manakala Gunung Merapi sudah Erupsi.

Namun, hingga kini Atmo belum menemukan tanda tanda mahluk tersebut turun gunung.

Sehingga warga pun masih bertahan di rumah masing-masing meskipun Merapi sudah dinaikan statusnya ke Siaga, kecuali yang sudah lansia dan balita sudah dievakuasi ke Balaidesa.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x