Warga meyakini tanda-tanda alam sejak kecil apabila Gunung Merapi Meletus.
Satu diantara tokoh masyarakat Desa Jrakah, Dusun Dukuh Sepi, Atmo Pawiro Singat (77) mengungkapkan pengalaman hidupnya yang tinggal di lereng Gunung Merapi.
Mantan Ketua RW Dukuh Sepi itu mengakui bahwa terdapat tanda-tanda khusus manakala Gunung Merapi meletus.
Baca Juga: Hari Libur Nasional Saat Pemilihan, KPU: untuk Mendorong Kehadiran Masyarakat
Atmo mengungkapkan, bahwa jika Kera, Lutung, Burung dan Celeng sudah turun gunung maka warga percaya bahwa Gunung Merapi akan meletus.
"Biasanya binatang yang menghuni hutan lereng Merapi sudah pada turun ke permukiman warga. Seperti burung, kera, lutung dan celeng (babi hutan)," ungkap Atmo kepada RRI dalam Bahasa Jawa, Rabu 18 November 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.
Pria yang akrab disapa Mbah Atmo ini juga menjelaskan bahwa hewan-hewan tersebut akan turun manakala Gunung Merapi sudah Erupsi.
Namun, hingga kini Atmo belum menemukan tanda tanda mahluk tersebut turun gunung.
Sehingga warga pun masih bertahan di rumah masing-masing meskipun Merapi sudah dinaikan statusnya ke Siaga, kecuali yang sudah lansia dan balita sudah dievakuasi ke Balaidesa.