Sebelum Bentuk KAMI, Gatot Nurmantyo: Orang Lain Bulan Madu Saya Hanya Menikah

- 18 Oktober 2020, 22:30 WIB
Gatot Nurmantyo dan Karni Ilyas.
Gatot Nurmantyo dan Karni Ilyas. //Tangkapan Layar Youtube//Karni Ilyas Club

Baca Juga: Jokowi Dilengserkan Lewat Demo UU Ciptaker dan Mosi Tidak Percaya? Kader PDIP: Mimpi di Siang Bolong

"Sampai saya orang lain bulan madu saya hanya menikah, malam selesai jam empat pagi sudah berangkat lagi. Saya punya anak satu pun anak saya berumur enam bulan saya baru tahu, hanya ketemu satu hari saya pergi lagi," tambahnya.

Kondisi itu membuat Gatot berjanji kepada diri sendiri bahwa ia akan membalas perhatian yang sempat tertunda kepada keluarga usai pensiun dari dunia militer.

"Makanya saya diam, tapi dalam perenungan saya, saya melihat bahwa Allah SWT memberikan begitu banyak kepada saya. Baik pangkat, jabatan dan lain sebagainya. Akhirnya saya merenung untuk apa ini," ujarnya.

Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari pikiran-rakyat.com "Awalnya Tak Bermaksud Deklarasikan KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Masih Punya Utang ke Negara", Dalam perenungan, terdapat hal-hal yang menggelitik Gatot mengenai kondisi bangsa Indonesia saat itu.

Pada saat itu RUU HIV dan kondisi bangsa yang sedang dialami oleh dua yang sangat sensitif dan penuh perhatian yaitu Covid-19 sama ekonomi. Di situlah saya teringat bahwa saya pernah bersumpah dan teman-teman saya juga pernah semuanya, kemudian prajurit TNI dan Bhayangkara Polri yang dia dilantik sebagai kepolisian sebelum tahun 2002," tambahnya.

Sumpah yang ia maksud yakni setia kepada Negara Republik Indonesia beserta Pancasila yang berdasar pada UUD 1945.

"Dan itu sumpahnya kepada pribadi bukan Letnan Gatot, itu pribadi itulah yang menyebabkan saya ternyata masih punya utang ke negara, pada sumpahnya juga terhadap Allah SWT," ujar Gatot.

Baca Juga: Bioskop CGV Bandung Buka Saat Pandemi, Cek Syarat Masuk dan Lokasi Mall

Kemudian, ia mengajak beberapa orang untuk melakukan diskusi selama tiga bulan lamanya. Salah satunya yaitu Din Syamsuddin.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah