Network
POTENSI BISNIS - Kepadal Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan, saat ini sudah 90 persen rumah tangga miskin di Indonesia mendapatkan sedikitnya satu bantuan program perlindungan sosial dan padat karya.
Menurutnya, jumlah tersebut meningkat drastin dibandingkan pada Mei 2020, yaitu dari 40 persen keluarga miskin masih ada 40 persen, yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Covid019.
“Agustus (hingga) sekarang kita dapat bahwa hampir 90 persen rumah tangga miskin telah mendapatkan sedikitnya satu bantuan. Jadi sekarang jauh membaik dibandingkan Mei kemarin,” kata Febrio dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 25 September 2020.
Baca Juga: Cara Mudah Bayar Tagihan agar Tak Perlu Keluar Rumah, Simak Berikut Ini
Menurut Febrio, Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pelindungan sosial dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun ini sebesar Rp203,9 triliun, yang terdiri dari PKH Rp37,4 triliun, dan sembako Rp43,6 triliun.
“Sekarang kita bisa cukup percaya diri mengatakan satu dari 10 itu tidak mendapat atau belum dapat (bantuan). Nah ini jadi masalah dan kita harus cari caranya untuk mengejar yang satu dari 10 ini,” ujarnya.
Kemudian bansos Jabodetabek Rp6,8 triliun, dan bansos non Jabodetabek Rp32,4 triliun, Kartu Prakerja Rp20 triliun, diskon listrik Rp6,9 triliun, logistik/pangan/ sembako Rp25 triliun, serta BLT Dana Desa Rp31,8 triliun.
Baca Juga: Cek SMS di Gadget Anda Bagi Para Pelaku UMKM, BLT Rp2,4 Juta Mulai Disalurkan
Jika tidak mengikutsertakan program diskon listrik, maka ada 81 persen rumah tangga miskin di Indonesia yang mendapat setidaknya satu bantuan dari pemerintah. Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari galamedia.pikiran-rakyat.com, "Kementerian Keuangan Klaim 90 Persen Rumah Tangga Miskin Sudah Dapat Bantuan".
