Network
POTENSI BISNIS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui perlunya pendekatan yang lebih tepat dalam menangani masalah di Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
"Kita perlu merenungkan pendekatan kami terhadap Rempang. Sepertinya pendekatan sebelumnya kurang pas," ujarnya ketika ditemui usai acara 2nd Edition Marine Spatial Planning & Services Expo 2023 di Jakarta, Selasa, 19 September 2023 sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari ANTARA.
Luhut, yang memiliki pengalaman dalam menangani banyak masalah investasi terkait dengan pembebasan tanah, berpendapat bahwa identifikasi menyeluruh seharusnya dapat menghindari masalah.
Baca Juga: Sosok Ini Berhasil Selamatkan Reyna, Juno Diomeli Arumi Habis-habisan di Ikatan Cinta
"Selama saya yang menanganinya, pembebasan tanah jarang menimbulkan masalah," katanya.
Dia juga berpendapat bahwa umumnya masyarakat setempat yang terkena dampak dari proyek investasi tidak akan menolak relokasi jika mereka diberikan kompensasi yang layak.
"Ketika kami melakukan identifikasi, mayoritas warga setuju dan tidak menimbulkan masalah. Mereka menerima relokasi dengan persyaratan berupa rumah, pekerjaan, sekolah, atau bahkan uang tunai," katanya.
Luhut mengatakan bahwa dalam konflik seperti yang terjadi di Rempang, biasanya ada pihak yang memprovokasi untuk memecah belah masyarakat. Namun, dia yakin bahwa masalah ini dapat diatasi.
Baca Juga: CATAT! Langkah Daftar CPNS 2023 yang Tidak Banyak Orang Tahu
