Network
POTENSI BISNIS - Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar memberikan edukasi kepada para Penyuluh Informasi Publik (PIP) guna mendukung kelancaran Pemilihan Umum serentak pada tahun 2024.
Edukasi yang diberikan bertujuan untuk mempersiapkan PIP agar dapat menyebarkan informasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu, serta mencegah tingkat golongan putih (golput), sehingga pesta demokrasi yang diadakan setiap empat tahun dapat berjalan dengan optimal.
Baca Juga: Tak Dihadiri Jokowi, Kongres Komite Olimpiade Indonesia 2023 Dibuka Menpora
"Melalui edukasi dan pelatihan yang kami laksanakan pada tahun 2023, kami berharap PIP dapat mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Edukasi ini juga bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam politik hoaks," ujar Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, saat dihubungi ANTARA pada hari Jumat sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.
PIP merupakan program yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kemenkominfo, yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi.
Peran PIP sangat penting dalam masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024, karena para penyuluh ini bertugas tidak hanya menjelaskan tata cara Pemilu, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, PIP juga diberikan informasi yang harus disebarluaskan kepada masyarakat guna mencegah penyebaran politik hoaks yang biasanya meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu.
