Sayuran Hasil Kp. Cisurupan Bandung Harganya Anjlok, Petani Lebih Pilih Tak Panen

- 14 Agustus 2020, 17:33 WIB
ILUSTRASI: Buah Labu hasil panen/
ILUSTRASI: Buah Labu hasil panen/ /pixabay/suju

Lalu kemudian dengan harga tomat yang hanya dijual Rp500/kg, padahal biaya untuk bertanam tomat cukup mahal.

"Biasanya harga tomat bisa sampai Rp6.000/kg, tapi sudah sebulan ini tomat hanya dihargai Rp500/kg," ujarnya.

Senada dengan itu, petani lainnya Abdul Rahman menyatakan, sayuran lain yang harganya jatuh adalah kol yang juga dihargai Rp500/kg.

"Akhirnya kol tak dipanen sebab kalau dipanen juga butuh biaya untuk upah pekerja. Membawa kol ke pengepul juga butuh biaya sehingga dibiarkan saja kol sampai membusuk di kebun," ungkapnya.

Baca Juga: Logo HUT ke-75 Republik Indonesia Instan Siap Pakai Bisa Didownload di Sini

Saking murahnya harga tomat sehingga Dodi mempersilakan tim Baznas Kabupaten Bandung yang datang ke Kp. Cisurupan untuk bebas mengambil tomat.

"Kalau mau ambil cabai atau tomat silakan saja sebab dipanen juga harganya lagi jatuh," katanya.

Sedangkan Ketua Baznas Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi mengatakan, pihaknya menggencarkan bantuan pemberdayaan ekonomi kepada mustahik baik pengusaha mikro dan kecil maupun petani dan peternak.

"Kami mengalokasikan dana zakat, infak maupun sedekah untuk pemberdayaan ekonomi warga Kabupaten Bandung meski jumlahnya masih terbatas. Kalau dana zakat makin besar, maka jumlah pemberdayaan ekonomi juga pasti bertambah," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x