Sayuran Hasil Kp. Cisurupan Bandung Harganya Anjlok, Petani Lebih Pilih Tak Panen

- 14 Agustus 2020, 17:33 WIB
ILUSTRASI: Buah Labu hasil panen/
ILUSTRASI: Buah Labu hasil panen/ /pixabay/suju

POTENSI BISNIS - Kampung Cisurupan terkenal dengan sentra pertanian sayur-sayuran khususnya labu, buncis, tomat, hingga cabai.

Dibutuhkan perjuangan yang cukup ekstra demi sampai ke Kp. Cisurupan, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, jaluas kesana memiliki jalanan sempit dan naik juga terdapat beberapa tanjakan yang cukup menguji adrenalin.

Menurut Ketua RW 12 Kp. Cisurupan Dodi Rosadi dari 96 kepala keluarga (KK) sebanyak 95 persen petani setengah itu lebih memilih bertanam labu.

"Hanya seledri dan wortel yang tidak ditanam masyarakat Kp. Cisurupan ini," kata Dodi pada Jumat 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Puan Maharani Dukung Upaya Pemerintah Memulihkan Perekonomian Nasional Melalui UMKM

Kemudian dia menambahkan, hanya harga labu mulai akhir Juli ini jatuh sampai Rp700,- per kilogram dari biasanya Rp6.000,bahkan Rp7.000 per kilogram saat musim kemarau seperti sekarang ini.

Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari Pikiran-Rakyat.com "Dari Labu hingga Cabe Kriting, Harga Sayuran Anjlok, Petani Pilih Tak Panen, Tak Jual ke Pasar Induk". Demikian pula dengan cabe keriting yang harganya Rp4.000/kg sehingga para petani mengalami rugi.

"Kalau sayuran petcai malah dipanen lalu dibagikan ke warga yang mau sebab tidak ada harganya. Daripada dikirim ke Pasar Induk Caringin pasti butuh biaya transportasi sehingga akhirnya dibagikan kepada warga yang mau," ujarnya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Ternyata Memiliki Kekayaan Cukup Fantastis

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x