Network
POTENSI BISNIS - Aplikasi absensi online saat ini tengah digandrungi oleh banyak perusahaan di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor, satu di antara yang cukup berpengaruh adalah Covid-19.
Hingga kini belum ada kepastian tentang kapan indonesia akan terbebas dari pandemi Covid-19 ini. Meskipun telah 8 bulan berlalu sejak kasus pertama muncul, tetapi untuk angka infeksi dari virus corona ini terbilang tinggi.
Bahkan, hingga kini masih belum muncul tanda-tanda penurunannya. Sehingga tidak heran jika masyarakat dihimbau untuk selalu berjaga-jaga untuk melindungi tubuhnya dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak).
Mereka pun juga menganjurkan kita untuk melakukan 3T (tracing, resting, treatment) yang dijalankan secara benar adalah solusi paling efektif menurunkan penyebaran virus. Meskipun begitu, ada kabar baiknya juga di mana saat ini telah banyak perusahaan yang menerapkan physical distancing dengan skema pembatasan karyawan.
Melalui metode shift kerja di kantor atau dengan kombinasi WFH dan WFO. Metode ini dilakukan secara bergiliran. Hal ini dilakukan sebagai jalan tengah untuk mempertahankan kegiatan bisnis di tengah pandemi sekaligus melindungi kesehatan karyawan.
Dikarenakan skema ini, penggunaan tool untuk monitoring kinerja dan absensi pegawai oleh perusahaan pun semakin meningkat.
Aplikasi absensi dan kehadiran online memang dibutuhkan untuk menggantikan mesin fingerprint. Karena penggunaan fingerprint ini beresiko menyebarkan virus lewat sentuhan jari pada scanner.
Untuk yang belum tahu fingerprint ini adalah perangkat stationary yang tidak mendukung sistem bekerja rumah. Sedangkan aplikasi absensi online ini terbebas dari resiko kontaminasi virus dan dapat digunakan di mana saja.
Hadirnya aplikasi absensi online terbaik yang dilengkapi dengan teknologi sistem pemosisi (GPS). Untuk melacak titik dimana karyawan melaporkan kehadiran.
Karena berjalan di aplikasi android dan IOS, maka aplikasi ini sangat fleksibel. Untuk melaporkan kehadiran, maka karyawan pun cukup berfoto selfie dengan kamera smartphone dan sistem absensi kehadiran karyawan online. Tentu saja memiliki kemampuan untuk verifikasi berbasis data face recognition.
