NASA Luncurkan Roket ke Bulan hingga Mars

- 29 Agustus 2022, 12:53 WIB
Logo NASA. kembali menerbangkan roket ke bulan dan ke mars.
Logo NASA. kembali menerbangkan roket ke bulan dan ke mars. /NASA

POTENSI BISNIS - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan meluncurkan roket dalam misi membawa manusia kembali ke bulan, dan pada akhirnya ke Mars.

Lima puluh tahun setelah misi Apollo, program luar angkasa bernama Artemis akan dimulai dengan peluncuran roket Space Launch System sepanjang 98 meter, pukul 08.33 dari Kennedy Space Center di Florida.

Sebagaimana melansir ANTARA dari AFP, pada Senin (29/8/2022), puluhan ribu orang akan berada sepanjang pantai Florida untuk menyaksikan peluncuran roket, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Juga: Tegas! Sal Putuskan Siena karena Alasan Ini, Sepupu Aldebaran Langsung Lamar Andin di Ikatan Cinta

Bahkan, hotel-hotel di sekitar Cape Canaveral sudah penuh, perkiraan jumlah orang yang akan menghadiri peluncuran antara 100.000-200.000 orang.

Tujuan penerbangan Artemis 1 ini untuk menguji SLS yang mendorong kapsul awak Orion.

Kapsul itu akan mengelilingi bulan untuk mengetahui keamanannya bagi manusia dalam waktu dekat.

Nantinya, misi ini akan mendaratkan seorang perempuan, dan orang kulit berwarna berjalan di bulan untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Belum Juga Gelar Pengajian, Tetiba Aldebaran Pulang Bareng Angga, Andin Bilang Aku Udah di Surga? Ikatan Cinta

"Misi ini diwarnai harapan, dan impian banyak orang. Dan kita sekarang adalah generasi Artemis," kata Administrator NASA Bill Nelson.

Roket besar berwarna oranye-putih telah berada di Kompleks Peluncuran 39B pusat ruang angkasa selama satu minggu.

Tangki bahan bakarnya sudah diisi pada Minggu malam sehingga Senin dengan lebih dari tiga juga liter hidrogen cair dan oksigen.

NASA mengatakan, ada kemungkinan 80 persen cuaca kemungkinan untuk lepas landa tepat waktu.

Baca Juga: Berkat Wanita Penuh Drama Ini Perlahan-lahan Kejahatan Siena Terbongkar, Sal Tampar Kekasihnya, Ikatan Cinta

Untuk pertama kalinya seorang perempuan -Charlie Blackwell Thompson- akan memberikan lampu hijau terakhir untuk lepas landas.

Persentase staf perempuan sekarang mencapai 30 persen di ruang kontrol: pada misi Apollo 11 dulu hanya ada seorang staf perempuan.

Kamera akan menangkap setiap momen perjalanan 42 hari, dan menyertakan swafoto pesawat ruang angkasa dengan bulan dan bumi di latar belakang.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x