Terbuka Lebar, Pelajar Indonesia Berpeluang Besar Melanjutkan Kuliah di Arab Saudi

- 9 Februari 2022, 17:16 WIB
Ilustrasi beasiswa - Pemerintah Arab Saudi membuka luas bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri lewat beasiswa eksternal
Ilustrasi beasiswa - Pemerintah Arab Saudi membuka luas bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri lewat beasiswa eksternal /Dok: Kemdikbud

POTENSI BISNIS - Kementerian Pendidikan Arab Saudi menyiapkan program beasiswa eksternal bagi pelajar asing untuk studi di negerinya.

 

Beasiswa berikan oleh pemerintah kepada calon mahasiswa yang berminat studi di perguruan tinggi negeri (PTN) Arab Saudi.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Seminar Internasional Virtual yang diselenggarakan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Jeddah bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Riyadh dan Kelompok Belajar (Pokjar) Madinah.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2021 Resmi Dibuka, Ini Informasi Lengkap hingga Rincian Tahapannya

Atdikbud KBRI Riyadh, Badrus Sholeh menjelaskan arah perubahan PTN di Arab Saudi yang sekarang tak hanya memberikan beasiswa untuk mempelajari ilmu agama, tetapi juga ilmu sains dan teknologi.

Selain itu, ia juga menyinggung tentang peluang kerja sama antara universitas di Indonesia dengan universitas yang ada di Arab Saudi.

"Alhamdulillah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjalin kerja sama dengan King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)," ucap Badrus dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemendikbud Riset dan Teknologi.

Masih dalam laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dijelaskan jika PTN di Arab saudi mempunyai reputasi internasional yang sangat bagus, baik dari segi peringkat, akreditasi, maupun aktivitas kerja sama internasionalnya.

Baca Juga: Berkat Inovasi Bisnis, 3 Mahasiswa Ini Dapat Beasiswa BRI Peduli-Creation 2021

Selain sisi akademik di atas, fasilitas bagi mahasiswa internasional di Arab Saudi sangat mencukupi. Mahasiswa mendapatkan uang saku bulanan sebesar 840 SR sampai dengan 990 SR perbulan.

Mahasiswa juga disediakan tempat tinggal yang full furnished, fasilitas olahraga dan medis yang komplet, dan juga tiket pesawat gratis setiap tahun untuk liburan.

Sementara itu, Noor Maricar yang merupakan guru besar Fakultas Teknik Unaizah University dengan materi mengenai PTN Arab Saudi yang menyediakan beasiswa sains dan teknologi.

“Lebih dari 20 PTN di Arab Saudi membuka beasiswa sains dan teknologi bagi mahasiswa internasional,” sebutnya.

Beasiswa eksternal adalah beasiswa penuh yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Arab Saudi bagi pelajar asing yang berada di luar kerajaan untuk studi di PTN di arab saudi yang tersebar di berbagai wilayah Arab Saudi.

Program yang ditawarkan mencakup diploma, sarjana, magister, dan doktor. Persyaratan untuk berpartisipasi dalam program diploma dan sarjana adalah pelamar harus memiliki ijazah SMA atau sederajat dan berusia 17-25 tahun pada saat mendaftar.

Baca Juga: Jessica Butuh Perlindungan, Tak Disangka Jatuh Hati pada Sosok Ini di Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini

Berbeda dengan beasiswa internal, pendaftar beasiswa eksternal di PTN Arab Saudi hanya perlu melakukan seleksi berkas, tidak ada tes tulis ataupun wawancara.

Seleksi berkas dilakukan dengan melampirkan dokumen yang dibutuhkan melalui tautan pendaftaran masing-masing kampus.

Adapun dokumen yang wajib dilampirkan adalah sebagai berikut, yaitu: (1) paspor, (2) ijazah SMA atau sederajat, (3) transkrip nilai (halaman belakang ijazah), (4) surat keterangan sehat dari dokter, (5) surat rekomendasi dari lembaga pemerintah terkait seperti Kantor Kemenag dan MUI.

(6) Daftar Riwayat Hidup (CV), (7) pas foto ukuran 4x6 dengan latar belakang putih, serta (8) surat izin tinggal wali (iqomah) bagi pendaftar wanita. Tambahan persyaratan lagi yakni sertifikat bahasa inggris (TOEFL atau IELTS), jika ada.

Selain itu, peminat juga harus memperhatikan agar paspor yang dimiliki masih berlaku minimal dua tahun pada saat mendaftar.

Semua berkas yang belum berbahasa Inggris atau bahasa Arab harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh penerjemah resmi tersumpah sebelum melampirkan berkas di laman pendaftaran.

Dokumen dapat berubah ubah tiap tahun tergantung kebijakan masing-masing kampus. (Atdikbud Riyadh, Denty, Aline). ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah