POTENSI BISNIS - Taliban meminta para Imam Afghanistan untuk mendesak persatuan ketika mereka akan mengadakan Shalat Jumat pertama mereka sejak kelompok Islam itu menguasai negara tersebut.
Protes terhadap pengambilalihan itu menyebar ke lebih banyak kota pada Kamis, termasuk ibu kota, Kabul.
"Beberapa orang tewas ketika gerilyawan Taliban menembaki kerumunan di kota timur Asadabad," kata seorang saksi mata.
Kutip PotensiBisnis.com dari Reuters.com pada Jumat, 20 Agustus 2021, saksi lain melaporkan tembakan di dekat rapat umum di Kabul, tetapi tampaknya itu adalah tembakan Taliban ke udara.
Pada hari Afghanistan merayakan kemerdekaannya dari kendali Inggris pada tahun 1919, sebuah video media sosial menunjukkan kerumunan pria dan wanita di Kabul mengibarkan bendera nasional hitam, merah dan hijau.
"Bendera kami, identitas kami," teriak mereka.
Baca Juga: Ikatan Cinta 20 Agustus 2021: Elsa Sadar akan Kesalahannya, Aldebaran Belum Bisa Maafkan Istri Nino
Pada beberapa protes di tempat lain, media melaporkan orang-orang merobek bendera putih Taliban.