Gaya Dokter Tirta 'Tampol' Ade Armando yang Pamer Angka Kematian Inggris dan Indonesia

- 19 Juli 2021, 19:06 WIB
Ade Armando tiba-tiba saja membuat cuit di Twitter berisikan angka kematian warga Inggris dan Indonesia karena Covid-19.
Ade Armando tiba-tiba saja membuat cuit di Twitter berisikan angka kematian warga Inggris dan Indonesia karena Covid-19. /Kolase foto Instagram @dr.tirta dan @adearmandoreal

Dokter Tirta pun memberikan pujian pada Ade Armando terkait pilihan politik hingga argumen terkait PPKM yang dinilai baik.

Namun dokter Tirta menilai sikap Ade Armando masih berkurang untuk mengingat bahwa pada PPKM dibutuhkan bantuan sosial untuk masyarakat.

Baca Juga: Dari Balik Jeruji, Habib Rizieq Kirim Pesan untuk Umat Islam dan Simpatisan: Makmurkan Masjid

"Terkait pilihan politik bung @adearmando1 saya respect. Terkait statement dia soal ppkm good. Perjuangan kalangan bawah. Tapi beliau lupa, harusnya ketika ppkm, pemerintah hadir dalam bansos. Dan pak LBP sudah mengatakan hal ini berkali2 (soal bansos, dan kompensasi)," jelas dokter Tirta.

Lebih lanjut, dokter Tirta mengatakan perbedaan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dan di Inggris.

"@adearmando1 situasi di Indonesia berbeda dengan negara lain: 1. Jumlah faskes dan nakes tidak imbang dengan jumlah pasien; 2. Penegakan di bawah tidak selaras dengan instruksi dari atas; 3. Vaksinasi belum mencapai target; 4. Maraknya hoax beredar," jelasnya.

Melihat pandemi Covid-19 Tanah Air, dokter Tirta mengatakan kasus positif cukup tinggi dan pembatasan mobilitas merupakan sebuah solusi.

PPKM darurat yang dilakukan, menurutnya, harus ada pula kompensasi agar masyarakat tidak nekat bekerja dan terpapar.

"Tingkat positivity rate di Indonesia untuk covid, itu tinggi. Dan sudah seharusnya pembatasan mobilitas adalah solusi. Ppkm yang efektif, bisa terjadi jika warga terdampak ppkm itu di urus diberikan kompensasi ggar mreka tidak nekat bekerja dan terpapar," ungkap dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu.

Dokter Tirta lantas mengapresiasi sikap Luhut Binsar Pandjaitan lantaran PPKM darurat tidak efektif.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah