Dengan kegiatan Rantang Siswa juga, menurut Dudung, dapat menumbuhkan budaya di masyarakat yang saat ini mulai punah.
Mengingat berdasarkan pandangan dia, yang tampak saat ini yaitu nilai-nilai individualisme, tak peduli, apatis, cuek, masa bodoh dan menjadi kaum rebahan.
Sehingga anak didik diedukasi dalam program Rantang Siswa untuk peduli dan ikut melestarikan budaya leluhur berbagi rantang di bulan suci Ramadhan yang mulai menghilang.
"Setidaknya pengalaman Rantang Siswa menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa dalam berbagi dan melestarikan budaya positif," pungkasnya. ***