POTENSIBISNIS - Persatuan Alumni (PA) 212 menggelar acara Dialog Nasional secara virtual dalam rangka mengisi kegiatan reuni 212.
Reuni 212 tahun ini dilaksanakan secara virtual berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, yang dilaksanakan secara langsung di lapangan Monumen Nasional (Monas).
Tidak hanya habaib dan tokoh agama yang hadir kali ini, sederet tokoh nasional juga turut hadir dan memberikan pandangannya pada Revolusi Akhlak yang menjadi tema dialog Nasional ini.
Ichsannudin Noersy merupakan bagian dari tokoh nasional yang juga sebagai ahli ekonomi senior juga memberikan pandangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Icshannudin memberikan 5 hal pandangan pada revolusi akhlak, sebagai berikut;
1. Membebaskan satu bangsa, satu masyarakat, satu keluarga bahkan satu individu dari ketertindasan
2. Membebaskan diri dari kebodohan atau bangsa dari kebodohan
3. Membebaskan diri dari kemiskinan atau bangsa dari kemiskinan
4. Membebaskan diri atau bangsa dari ketimpangan
5. Membebaskan diri dari kehinaan
Lebih lanjut Ichsan, Secara ekonomi Revolusi akhlak tugas utamanya adalah dia menolak keserakahan tidak ada ekonomi yang eksploratif dan ekploitatif itu dilakukan.
Disisi lain Haikal Hasan sebagai pembawa acara memotong perkataan Ichsan dengan mengatakan, Tapi kan sekarang ada apalagi di Jakarta.
Ichsan melanjutkan, Itu berarti belum selesai, keserakahan itu terus merajalela berarti seperti yang kita lihat dalam kenyataan dia tidak mengangkat harkat dan martabat manusia
Kejujuran, Jika tidak jujur maka akan menikmati rejeki yang tidak halal.
Baca Juga: Mengejutkan! Habib Rizieq Akhirnya Meminta Maaf Soal Kerumunan yang Terjadi di Petamburan
Ichsan menutup statement nya, Revolusi akhlak secara keseluruhan, kalau dia berpangkat dia harus terhormat, kali dia menjabat dia harus bermartabat, Kalau dia beramanat dia jujur berharkat dia jujur berderajat. ***